Jelang Debat Ketiga Ma'ruf Amin vs Sandiaga Uno - Penonton Bisa Tanya Langsung?

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia menawarkan format baru dalam debat ketiga Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, Minggu 17 Mare

Editor: Suci Rahayu PK
Kompas.com
Debat Capres 2019 Jokowi/Maruf vs Prabowo/Sandiaga 

"Kami punya tim hura-hura anak muda atau milenial. Mereka semangat menonton debat juga di banyak kota," ujarnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (28/2/2019).

Menurutnya, kehadiran tim hore yang diisi oleh anak muda milenial merupakan respons yang bagus.

"Dan yang terpenting, pada debat kemarin milenial yakin siapa yang punya komitmen membangun. Karena industri 4.0 digital startup Pak Jokowi sudah membuktikan hal ini menjadi dukungan kepada milenial," kata Erick.

KPU RI mengevaluasi kehadiran "tim hore" dalam ruang debat.

Mereka berkaca pada pelaksanaan debat kedua kemarin, di mana para relawan kedua kubu mengeluarkan yel-yel yang terlalu riuh.

Usulan mengevaluasi kehadiran para relawan itu juga datang dari Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI.

Nantinya jumlah pendukung di ruang debat akan dikurangi menjadi 50 orang saja.

Alasan mengurangi undangan bagi tim hore karena pertimbangan menjaga pelaksanaan debat lebih kondusif, tenang dan nyaman.

Sehingga masing-masing kandidat bisa memaparkan visi-misi mereka dengan lebih fokus dan tanpa gangguan.

"Jumlah pendukung diusulkan nanti dikurangi, nanti jumlahnya ya kurang lebih 50-an saja dari masing-masing pasangan calon," kata Ketua KPU RI Arief Budiman, usai rapat evaluasi di KPU RI, Jakarta Pusat, Rabu (20/2/2019).

Arief mempersilakan perwakilan kedua kubu membawa usulan ini untuk dibahas oleh paslonnya masing-masing.

"Ini nanti akan ditetapkan semua usulan ini pada rapat berikutnya. Jadi ini nanti di share dan silakan dibahas di masing-masing paslon," ujar dia.

Sandiaga tak bakal serang pribadi Kiai Maruf Amin

Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno mengatakan Sandiaga tidak akan menyerang pribadi Kiai Ma'ruf Amin saat debat pilpres ketiga.

"Kami tidak pernah mengenal kata menyerang tetapi kami argumentatif, apapun yang kami sampaikan itu adalah pandangan kami. Kalau ada pandangan pihak seberang yang kami tidak setujui pasti akan kami argumentasikan," kata Eddy.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved