Jelang Debat Ketiga Ma'ruf Amin vs Sandiaga Uno - Penonton Bisa Tanya Langsung?
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia menawarkan format baru dalam debat ketiga Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, Minggu 17 Mare
Dengan begitu kehadiran panelis tidak akan kehilangan fungsinya.
"Paling memungkinkan adalah pembuat materi tetap ada. Tetapi kita menyajikan format dan mekanisme debat yang memungkinkan kandidat lebih eksploratif," jelas dia.
Baca: Prediksi Timnas U-22 Indonesia vs Kamboja, Kenapa Indonesia Wajib Menang di Laga Ketiga Ini?
Baca: HEBOH - Coba Curi Ferrari Ternyata Pria Ini tak Bisa Mengemudikannya, Lalu Ditinggalkan
Kubu Prabowo minta suporter dikurangi
Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional ( BPN) Prabowo-Sandiaga, Sudirman Said, mengusulkan suporter di ruangan debat dikurangi.
Selama ini jumlah suporter yang masuk ke ruang debat terlalu banyak dan membuat gaduh.
"Jumlah yang hadir yang tidak tertib yang kemarin sudah dibicarakan terutama dari paslon 01 itu bukan hanya mengganggu suasana dalam tapi juga suasana ditelevisi yang menjadi hak masyarakat," kata Sudirman di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, (20/2/2019).
Sudirman tidak menampik usulan tersebut terkait kericuhan pada debat kedua, saat BPN memprotes pernyataan Jokowi soal HGU yang dikuasai Prabowo.
Kericuhan tersebut dapat menggangu masyarakat yang menonton debat, karena moderator harus beberapa kali menginterupsi.
"Jadi kalau usulan kita yaitu sudah disederhanakan sudah dihemat, kemudian adress kita lebih kepada publik yang di luar (nonton) lewat saluran televisi," katanya.
Sudirman mengatakan pihaknya mengusulkan hanya 30 orang saja suporter yang masuk ke ruang debat. Termasuk para menteri bila diundang oleh KPU.
"30 orang masing-masing pasangan dan KPU tidak perlu ngundang banyak-banyak orang yang menimbulkan prasangka, kan yang diundang para menteri-menteri kemudian akhirnya seolah-olah menteri mendukung 01 padahal belum tentu kan. Menteri kan pejabat negara yang netral," katanya.
Respon TKN Jokowi
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf, Erick Thohir menanggapi soal rencana KPU yang bakal mengurangi kapasitas suporter saat debat ketiga nanti, dari yang 100 orang menjadi 50 orang.
Seperti diketahui, hal tersebut dilakukan guna mencegah gangguan hingga kericuhan saat debat berjalan.
Erick menilai bahwa TKN tidak melakukan kericuhan atau keributan saat debat berlangsung.