Siapa Pemilik Kapal Andrey Dolgov? Selain Perampok Ikan, Apa Kegiatan Ilegal Lain? Siapa Dalangnya?
Melarikan diri? Ya, di belakang kapal Andrey Dolgov sebuah kapal ramping bersenjata lengkap milik Angkatan Laut Indonesia dengan cepat membuntuti.
Siapakah Pemilik Kapal Andrey Dolgov? Selain Perampok Ikan, Apa Kegiatan Ilegal Lainnya? Siapa Dalangnya?
TRIBUNJAMBI.COM - Di satu siang yang mendung pada April tahun lalu, Andrey Dolgov sebuah kapal ikan dengan haluan penuh karat menerjang ombak.
Air bercampur minyak terlihat menyembur dari lambung kapal itu setiap kali menghantam permukaan laut dalam upayanya menyelamatkan diri.
Melarikan diri? Ya, di belakang kapal ini sebuah kapal ramping bersenjata lengkap milik Angkatan Laut Indonesia dengan cepat membuntuti.
Baca: Kronologi TNI AL Tangkap Kapal Maling Andrey Dolgov, Bisa Muncul di 100 Lokasi Secara Bersamaan
Baca: Adly Fairuz Ungkap Hubungan Dengan Maruf Amin, Dapat Banyak Wejangan
Baca: Perbandingan Spesifikasi & Harga Xiaomi Mi 9 vs Vivo V15, Sama-sama Usung Kamera Mumpuni
Harapan kapal ini untuk lolos dari kejaran amat kecil. Kemudian sebuah drone dan pesawat pengintai berputar di atas kapal tersebut.
Kapal angkatan laut itu dengan cepat mendekat, mengakhiri perangkap yang sudah dirancang selama berbulan-bulan.
Kru kapal berkarat itu menyerah.
Andrey Dolgov meyerah di tangan AL Indonesia.

Andrey Dolgov, mungkin memang hanya sebuah kapal ikan berkarat. Namun, kapal dengan nomor lambung FN STS-50 ini dikejar berbagai negara di dunia.
Penangkapan ini mengakhiri pengejaran selama tiga pekan di seluruh Samudera Indonesia dalam sebuah operasi gabungan Interpol, Fish-i Africa.
Kapal yang juga dikenal dengan juga memiliki beberapa nama yaitu Ayda dan Sea Breeze 1 itu pernah ditangkap di Mozambik.
Kapal ini ditahan karena menggunakan sertifikat palsu yang menyatakan kapal itu berasal dari Republik Togo, juga di Afrika.
Saat diperiksa, petugas menemukan 600 jala yang bisa disebar sepanjang hampir 30 kilometer. Peralatan ini merupakan perangkat yang dilarang Komisi Konservasi Sumber Daya Laut Antartika (CCAMLR).
Faktanya, kapal ini sudah lama "mengobark-brik" sumber daya paling berharga di lautan yaitu ikan.
Kapal ini merupakan bagian dari jaringan organisasi kriminal yang beroperasi mencari celah di antara undang-undang kelautan dan banyaknya pejabat penegak hukum yang korup.
CCAMLR sudah memasukkan kapal ini dalam daftar hitam pada 22016 dan masuk daftar Interpol dalam ksus penangkapan ikan ilegal.
Baca: Terobsesi Jadi Seleb, Pria Ini Minum Segalanya Termasuk Minyak Goreng Setiap Hari Hingga Tewas
Sebelum ditangkap di Mozambik, kapal ini pernah ditahan di China sebelum lolos. Celakanya, kapal ini lolos juga dari jerat hukum di Mozambik.