Caleg 'Jual Jasa' Urus KTP, Modus Baru Raup Suara Menjelang Pileg 2019 di Jambi
Awalnya, caleg menawarkan warga yang akan mengurus dokumen kependudukan, untuk mencari simpati. Kemudian ...
Penulis: tribunjambi | Editor: Duanto AS
Awalnya, caleg menawarkan warga yang akan mengurus dokumen kependudukan, jual jasa urus KTP, untuk mencari simpati. Kemudian ...
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Ada-ada saja cara calon anggota legislatif (caleg) mencari simpati.
Fenomena yang kini mencuat adalah, mereka membantu warga dalam mengurus dokumen kependudukan.
Hal itu tampak di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Sarolangun. Pantauan Tribun Jambi di Dinas Dukcapil Sarolangun kemarin, bahkan para caleg tersbeut terang-terangan memfasilitasi warga mengurus e-KTP.
Ningrat, operator perekaman e-KTP di Dinas Dukcapil Sarolangun mengatakan setiap hari selalu ada saja caleg yang datang untuk mengurus data kependudukan warga.
"Iyo Bang, sehari biso 10 caleg," katanya saat dikonfirmasi kemarin.
Hal ini disesalkan oleh salah seorang warga yaitu Sibratullah, warga Pemusiran, Kecamatan Mandiangin.
Sibratullah, datang sendiri ke kantor dukcapil untuk mengurus data kependudukannya.
Baca Juga:
Ahok Menikah di Luar Negeri? Benarkah Sudah Tak di Indonesia Lagi, Di Mana Sekarang?
Jadwal Liga Champions Malam Ini, Atletico Madrid vs Juventus Jadwal Live Streaming RCTI
Prabowo Bayar Cash Beli Lahan Negara 220 Hektare di Kaltim Senilai USD 150 Juta
Dari Dalam Sel Rutan Medaeng, Ahmad Dhani Tulis Surat, Sebut Dirinya Bukan Pengikut NU Jenis Ini
Ia menilai ini sangat disayangkan karena bisa saja oknum caleg itu memanfaatkan caranya itu untuk menambah suaranya di pileg 2019 ini. Belum lagi seandainya ada perlakukan istimewa terhadap caleg tersebut.
"Ya terganggu lah, kalau caleg ngurus KK atau e-KTP warga tentu ada tujuannya, mungkin bisa bantu terhadap suaranya," ujarnya.
Ia berharap ini bisa disikapi oleh pihak terkait agar tidak mengganggu orang lain yang mengurus dokumen kependudukan langsung tanpa perantara.
Kepala Dinas Dukcapil Sarolangun Helmi, mengakui adanya praktik caleg yang seakan “calo” dan menjadi perpanjangan tangan warga mengurus dokumen di sana. Bahkan, ia mengaku belum lama ini ia membicarakan persoalan tersebut dengan para caleg.
“Bahwa memang para caleg sudah terang-terangan datang dan membawa data kependudukan masyarakat dan mengurusnya,” kata dia, Selasa (19/2).
Ia bilang hal ini memang menimbulkan kecurigaan dari warga lain yang datang sendiri mengurus data kependudukannya. Helmi pun sadar cara para caleg ini menimbulkan pro dan kontra di mata masyarakat.
