5 Kesalahan Data Jokowi di Debat Capres 2019 Putaran Kedua, Mulai dari Impor Beras & Kebakaran Hutan
Namun untuk petahana, banyak netizen mempertanyakan data yang tidak valid yang disampaikan oleh Joko Widodo (Jokowi).
Dalam pemberitaan Kompas.com Juli 2018, tercatat adanya warga yang tidak mengambil uang ganti rugi yang disiapkan pemerintah atas tanah mereka yang akan dibangun sebagai lahan bandara. mereka menolak penggusuran yang dilakukan.
Sementara menurut catatan peneliti lembaga pemerhati lingkungan Auriga, Iqbal Damanik, masih banyak konflika yang terjadi.
"Sebanyak 208 konflik agraria telah terjadi di sektor ini sepanjang tahun 2017, atau 32 persen dari seluruh jumlah kejadian konflik," kata Iqbal.
Adapun, sekktor properti menempati posisi kedua dengan 199 konflik atau 30 persen. Posisi ketiga ditempati sektor infrastruktur dengan 94 konflik atau14 persen, disusul sektor pertanian dengan 78 konflik atau 12 persen.
"Dengan begitu, selama tiga tahun pemerintahan Jokowi-JK (2015-2017), telah terjadi sebanyak 1.361 letusan konflik agraria. Sementara tahun 2018 konflik lahan terkait infrastrukut dicatat sejumlah 16 kasus," kata Iqbal Damanik.
Baca Juga:
Lubang pada Biskuit Bukan Sekadar Hiasan, Ternyata Punya Fungsi Sangat Penting: Ini Dia Fungsinya
Jalaludin Cs Akan Banding, Warga Seleman Diminta Tidak Lakukan Tindakan Anarkis
Warga Seleman Akhirnya Buka Jalan Kerinci-Merangin Setelah Lima Jam Diblokir
Suami Maia Estianty, Irwan Mussry Beri Hadiah untuk Anak Raisa dan Hamish Daud, Zalina Raine Wyllie
2. Kebakaran Hutan
Jokowi juga menyebutkan, satu di antara keberhasilannya dalam memimpin Indonesia selama 4 tahun terakhir adalah menekan kebakaran hutan dan lahan.
Capres nomor urut 01 ini mengatakan, selama tiga tahun terakhir pemerintahannya, kebakaran hutan sudah bisa diatasi.
"Kita ingin kebakaran hutan, kebakaran lahan gambut tak terjadi lagi, dan ini sudah kita atasi," kata Jokowi dalam segmen pertama.
"Dalam tiga tahun ini, tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan gambut," lanjut Jokowi.

Namun, Greenpeace Indonesia memberikan bantahan atas pernyataan Jokowi itu melalui Twitter miliknya, @GreenpeaceID, Minggu (17/2/2019).
Greenpeace mengungkapkan bahwa faktanya kebaran hutan besar terjadi pada 2015 dan masih terus terjadi hingga saat ini.
"Pak @jokowi tadi mengeluarkan statement bahwa tidak terjadi kebakaran hutan selama 3 tahun terkahir. Faktanya? Sejak tragedi kebakaran hutan terbesar 2015, kebakaran hutan dan lahan terus terjadi setiap tahun hingga sekarang. #DebatCapres," tulis Greenpeace Indonesia.
3. Impor Beras
Jokowi mengatakan sejak 2014 hingga 2019 ini, Indonesia telah menurunkan impor beras.