5 Kesalahan Data Jokowi di Debat Capres 2019 Putaran Kedua, Mulai dari Impor Beras & Kebakaran Hutan

Namun untuk petahana, banyak netizen mempertanyakan data yang tidak valid yang disampaikan oleh Joko Widodo (Jokowi).

TRIBUNNEWS
Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto di debat Capres 2019 putaran kedua Minggu (17/2/2019) 

TRIBUNJAMBI.COM - Debat Capres 2019 tahap kedua sudah berlalu, namun buntut panjang dari debat, banyak hal-hal menarik yang diangkat netizen dari hasil debat itu sendiri.

Semisalnya mengenai Unicorn, lahan milik Prabowo sampai impor pangan.

Namun untuk petahana, banyak netizen mempertanyakan data yang tidak valid yang disampaikan oleh Joko Widodo (Jokowi).

Setidaknya ada beberapa data yang kurang valid yang disampaikan calon petahana Joko Widodo dalam debat capres 2019 tahap kedua, Minggu (17/2) malam.

Baca Juga:

Mayat di dalam Kantong Plastik Hidup Lagi, Polisi Kaget: Ternyata Ini Kejadian Sebenarnya

Tak Lagi di Pulau Pandan, Ini Wilayah Peredaran Narkoba di Kota Jambi Sekarang

Tak Pernah Ambil Gaji, Fasha Donasikan Untuk Pendidikan dan Sosial, Dedikasikan Hidup Sebagai Ibadah

Rudapaksa Berujung Tewasnya Istri Mantan Diva AS: DNA Keluarga Ungkap Misteri 40 Tahun Kematian

Kita tahu, debat capres tersebut diselenggarakan di Hotel Sultan.

Tema debat capres tersebut terkait masalah energi, pangan, infrastruktur, lingkungan, dan sumber daya alam.

Ini lima kesalahan data Jokowi yang kami catat:

1. Pembebasan Lahan

Jokowi mengatakan dalam 4,5 tahun hampir tak ada konflik pembebasan lahan.

Tapi benarkah?

Greenpeace mencatat, pada 2015 terjadi konflik di masyarakat Batang yang terdampak pembangunan PLTU.

Sedangkan Direktur Pusat Penelitian Energi Asia, Adhityani Putri menyebut, konflik ini masih berlangsung hingga hari ini dan berujung pada gugatan bahkan pemindahpaksaan permukiman warga.

"Pembebasan lahan untuk pembangunan infrstruktur energi khususnya PLTU batubara menimbulkan konflik hebat di masyarakat. Contoh adalah kasus pembangunan PLTU Batang di Jawa Tengah yang berujung pada gugatan masyarakat," kata Dhitri.

"Sampai hari ini PLTU Batang masih menyisakan konflik pembebasan lahan. Hingga 2016, 71 orang masih menolak pindah, berakhir ‘dipindahpaksakan’," ujar dia.

Jokowi dan Prabowo dalam debat capres ke 2
Jokowi dan Prabowo dalam debat capres ke 2 (grid)
Halaman
1234
Sumber: Suar.id
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved