Lelaki Bersayap Tiba-tiba Muncul Menyita Perhatian, Bikin Heboh Acara MRSF Bungo

Laporan Wartawan Tribunjambi.com, Mareza Sutan A J

TRIBUNJAMBI.COM, BUNGO - Seorang lelaki bersayap menyita perhatian.

Di tengah ramainya Millenials Road Safety Festival (MRSF) di Kabupaten Bungo, ada hal menarik yang menggelitik perhatian.

Di sebuah sudut, seorang laki-laki berdiri, mengenakan kostum bersayap.

Lalu siapa orang itu, dan siapa sih yang mendesain kostum itu?

Pria yang mengenakan kostum itu bernama Saddam Jordan.

Pria yang pernah menjadi Duta Batik 2018 ini merupakan satu di antara siswa di sebuah SMA di Bungo.

Saat diwawancarai Tribunjambi.com, dia mengaku baru pertama kali mengenakan kostum itu.

Baca Juga:

 Skor Debat Capres 2019 Kedua Jokowi Vs Prabowo, Ini Faktor yang Disebut Bikin Unggul Telak

 Tanah Prabowo Subianto Ditembak Jokowi, Ini Daftar Aset Capres Nomor 02 Senilai Rp 1,9 Triliun

 Adu Jurus Gerakan Manipulatif Tingkat Tinggi Jokowi Vs Prabowo? Analisis dari Pakar Bahasa Tubuh

 Saat Nagita Slavina Masih SD Suka Nyatroni Anak SMP, Ibunda Bongkar Kenakalan Masa Kecil

 Iis Dahlia tak Setuju Devano Danendra dan Brisia Jodie Berpacaran, Benarkah Karena Faktor Ini?

Kata dia, sayap yang dia kenakan lebarnya sekitar dua meter.

Saat ditanya perasaannya, dia mengaku, kostum yang dikenakannya cukup berat.

"Berat juga, sekitar 3 kg," ujarnya saat diwawancarai pada sela-sela acara MRSF Bungo.

Namun, ada kebanggan tersendiri yang Saddam rasakan. Sebab, itu kali pertama kostum yang diberi nama Garuda Sakti itu dipamerkan di hadapan umum.

Alhasil, tidak sedikit masyarakat Bungo yang mengambil kesempatan untuk berswafoto dengannya.

Mereka mengabadikan momen perdana di keramaian Kota Muara Bungo itu.

Seperti cosplay, dia menjadi sasaran berswafoto masyarakat yang didominasi anak muda di sana.

Satu di antara peserta MRSF yang berswafoto, Aini mengungkapkan perasaannya. Dia berujar, ada keunikan dari kostum yang dikenakan Saddam.

"Jarang juga tengok kosum kayak itu. Unik sih. Makanya, tadi pas dapat kesempatan foto, saya foto," ungkapnya.

Rupanya, perancangan desain itu dilakukan oleh Vinto. Pria berkacamata ini sempat menceritakan proses kreatifnya dalam pembuatan kostum itu.

Dia bilang, kostum itu merupakan penggabungan konsep Garuda dan budaya Bungo.

Praktis, bagian setengah badan yang terbuka menampakkan keperkasaan. Dilengkapi sayap selebar dua meter, ujarnya, keperkasaan itu semakin tampak. Sayap itu terinspirasi dari sayap garuda.

Di bagian kepala, Garuda Sakti mengenakan penutup kepala khusus, dengan wajah yang juga dilukis.

Di bagian tangan, lanjut Vinto, model akan mengenakan manik-manik yang berantai. Lebih dari itu, ada pula hiasan yang terbuat dari rotan yang dijalin.

"Untuk bawahannya, kita buatkan sarung dari bahan batik Bungo. Jadi ini menggabungkan konsep budaya Indonesia secara umum dan budaya Bungo khususnya," jelasnya.

Dia bilang, pada April mendatang, dia juga akan mengikutsertakan kostum itu pada festival karnaval di Solo.

Ternyata, itu bukan kali pertama dia menampilkan karya seni di luar Provinsi Jambi. Dia juga pernah ikut serta dalam berbagai festival sebelumnya.

Namun, untuk April mendatang, dia akan melebarkan sayap Garuda Sakti itu.

"Untuk April nanti, akan ditambah lagi sayapnya. Nanti sayapnya dibuat tiga lapis dengan lebar enam meter," terangnya.

Selain itu, dia juga telah menyiapkan model yang akan menyandang kostum itu.

Sebab, kata dia, untuk mengenakan kostum lebar dan berat itu, seorang model harus memiliki berat badan minimal 80 kg.

"Sudah disiapkan modelnya. Doakan saja," tuturnya.

IKUTI IG INI YUK ...