Debat Capres 2019
Adu Jurus Gerakan Manipulatif Tingkat Tinggi Jokowi Vs Prabowo? Analisis dari Pakar Bahasa Tubuh
Kedua calon ternyata saling adu gerakan manipulatif saat debat capres 2019 kedua. Berikut ini analisis gestur oleh pakar bahasa tubuh
Kedua calon ternyata saling adu gerakan manipulatif saat debat capres 2019 kedua. Berikut ini analisis gestur Jokowi dan Prabowo oleh pakar bahasa tubuh.
TRIBUNJAMBI.COM - Ada banyak perbedaan gestur tubuh Jokowi dan Prabowo saat debat capres 2019 kemarin, dibanding saat debat capres pertama.
Pakar bahasa tubuh Monica Kumalasari memaparkan hasil analisis gestur tubuh dari kedua calon presiden, Jokowi dan Prabowo.
Dari debat hampir dua jam tadi malam, Monica menyimpulkan keduanya berhasil menyampaikan argumennya secara damai, meski pada babak-babak awal debat ada ketegangan yang terlihat.
"Raut wajah Jokowi saat akhir menunjukkan senyum tulus dan terlihat puas terhadap debat," kata Monica kepada Antara, Minggu (17/2/2019) malam.
Menurut dia, apa yang diperlihatkan Jokowi dan Prabowo pada akhir debat berbeda jauh dibandingkan dua jam sebelumnya.
Menurut pakar bahasa tubuh berbasis sains yang mendapat lisensi dari Paul Ekman ini, kedua kandidat justru terlihat gugup ketika debat dimulai.
"Tangannya ditelungkupkan, seperti menutup, antara jari saling masuk," kata dia menganalisis gestur Jokowi dan Prabowo.
Baca Juga:
Mak Comblang Muncul di Ramalan Zodiak 18 Februari 2019, Ada Apa dengan Scorpio?
Jadi Trending Topik #TerimaKasihMantan, Deretan Cuitan Ngakak Netizen, Ada yang Singgung Nikahan
Prabowo Mengaku Kuasai 340 Ribu Hektare Lahan, Sidney Jones Nilai Kalimat Penutup yang Aneh
Anggota Kopassus Berkaki Satu Dicari-cari Soeharto, Disiksa Musuh Tapi Tak Bocorkan Rahasia Perang
Ketegangan ini juga terlihat beberapa kali di mana penjelasan yang keluar dari mulut Jokowi tidak terlalu mengalir, beberapa kali dia berhenti sejenak sebelum melanjutkan penuturannya.
Pilihan kata Sementara itu dilihat dari pemilihan kata yang dipakai saat menyampaikan visi misi, Prabowo mengeluarkan kalimat "kami kalau berkuasa nanti" untuk mengandaikan jika dirinya kelak terpilih.
"Ini kalimat 'commanding'," kata Monica.
Dari sisi gerakan tubuh, Prabowo sering menghentakkan tangan ketika menjelaskan sesuatu, seperti memberikan komando.
Di sisi lain, Joko Widodo yang memakai kata memimpin lebih banyak menggunakan gaya tangan ilustratif.
Gerakan tangannya berubah-ubah untuk mengilustrasikan penjelasan yang keluar dari mulutnya.
