Ani Yudhoyono Jalani Terapi Injection & Obat Untuk Bunuh Sel Kanker, Ada yang Bikin AHY Terharu
Pada tahap awal ini tim medis fokus dengan membunuh sel-sel kanker di tubuh Ani Yudhoyono agar tidak menyebar.
Bahkan Ani Yudhoyono juga selalu mengingatkan anak-anaknya agar tidak meninggalkan tugas negara hanya karena menamani jaga di rumah sakit Singapura.
Ani Yudhoyono justru masih memikirkan kewajiban anak-anaknya di Indonesia di kala terbaring sakit di kasur rumah sakit.
"Nah yang menarik mbak sekaligus buat saya terharu, justru ibu Ani yang mengingatkan saya dan adik saya 'Kamu boleh jaga saya di sini tapi jangan sampai akhirnya tugas-tugas di Tanah Air ditinggalkan begitu saja'.
Jadi di waktu ibu lemah terbaring yang dipikirkan adalah gimana saya melanjutkan perjuangan," sambung Agus.
Sementara itu, Agus mengatakan Ani Yudhoyono harus menjalani pengobatan tersebut dalam kurun waktu yang sudah ditentukan tim dokter.
Di sisi lain, keluarga juga masih menunggu hasil pemeriksaan dan analisa tim medis terkait pendonor sumsum tulang belakang yang cocok untuk Ani Yudhoyono.
Baca: Dirawat di Singapura Karena Kanker Darah, Ani Yudhoyono Beri Pesan Haru ke Anak-Anaknya
Baca: Meski Lulus CPNS Pemkab Muarojambi, Peserta Ini Dianggap Mengundurkan Diri, BKD Beberkan Alasannya
Baca: Suami Bunuh Istri dan Anak yang Berusia 7 Bulan, Sempat Cekcok hingga Kronologis Penusukan
Putera sulung SBY mengatakan cangkok tulang belakang ini termasuk salah satu rangkaian pengobatan kanker darah yang harus dijalani Ani Yudhoyono.
Melansir dari Kompas.com, transplantasi sumsum tulang belakang merupakan metode pengobatan yang mulai banyak dilakukan untuk pasien kanker darah atau leukemia.
Di China, transplantasi sumsum tulang belakang sudah dilakukan sejak 1964.
"Saat dilakukan transplantasi sumsum tulang belakang, ada pasien berusia 22 tahun."
"Saat ini usianya sudah 74 tahun."
"Ini adalah rekor dunia karena dia bisa hidup lebih lama setelah transplantasi," ujar Presiden Direktur Rumah Sakit Lu Daopei, Peggy Lu saat ditemui di Rumah Sakit Lu Daopei, Beijing, China, Sabtu (12/3/2016).
Pasien wanita itu mendapat donor sumsum tulang belakang dari saudara kandungnya.
Dijelaskan Peggy, donor dari saudara kandung atau hubungan adik dan kakak kandung memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi karena risiko penolakan tubuh yang menerima donor lebih rendah. (Nakita.grid.id/Shevinna Putti Anggraeni)
Baca: Suami Bunuh Istri dan Anak yang Berusia 7 Bulan, Sempat Cekcok hingga Kronologis Penusukan
Baca: Sedang Berlangsung - Live Streaming RCTI Timnas U-22 Indonesia vs Myanmar
Baca: Hasil Pertandingan Myanmar vs Indonesia di Piala AFF U22, Garuda Muda Tertinggal Sementara
TONTON VIDEO: Video Detik-detik Ledakan di Parkir Timur Senayan, Saat Debat Capres Berlangsung
IKUTI INSTAGRAM KAMI: TER-UPDATE TENTANG JAMBI
ARTIKEL INI TELAH TAYANG DI GRIDHOT DENGAN JUDUL AHY KATAKAN IBUNYA ANI YUDHOYONO...