Seorang Gadis Meninggal Dunia Usai Santap Mie Rebus, Keluarkan Cairan dari Mulut Posisi Telungkup

Mie instan menjadi sajian makanan yang punya rasa yang cukup digemari oleh masyarakat.

Selain itu Mie instan juga punya pilihan harga yang sangat terjangkau.

 Menurut laporan dari World Instan Noodles Association pada akhir tahun 2017, setelah China Indonesia jadi pengonsumsi mi instan paling banyak.

Melansir dari healthline.com, mie instan memiliki kandungan monosodiun glutamat (MSG) yang membahayakan kesehatan otak.

Bagi beberapa orang yang mengonsumsi MSG dalam intensitas yang sering, bisa mengakibatkan gejala seperti sakit kepala, mati rasa di beberapa bagian tubuh, dan kemudian kesemutan.

Sehingga, agar tetap sehat dan aman bagi tubuh ada tiga tips untuk mengonsumsi mi instan tanpa merasakan resiko berbahaya.

Baca: Update Terbaru Pembunuhan Jamal Khashoggi, Polisi Turki Yakini Jenazahnya Tak Dilarutkan, Tapi

Baca: Miss World 2018 Vanessa Ponce Beri Wasiat Finalis Miss Indonesia 2019, Miss Jambi jadi Pemenang

Baca: Tayang Maret 2019, Ternyata Film Captain Marvel Tayang 2 Hari Lebih Cepat di Indonesia, Catat Ya

Baca: Nyoba Tempat Nongkrong di Jambi, Spesial Ada Lelehan Mozarella di Ayam Geprek Fellas Café

1. Membuang air rebusan

Menggunakan air rebusan mi instan memang membuat sajian mi instan lebih nikmat.

Hal ini karena kaldunya akan jauh lebih meresap.

Namun, jika kamu ingin terhindar dari bahaya, ada baiknya membuang air rebusan mi pertama dan menggantinya dengan air rebusan yang baru.

Keruhnya air yang tertinggal saat memasak mi itu tidak sehat.

Karena adanya campuran minyak, air, dan juga zat pengawet yang ada dalam mi instan.

Baca: Nyoba Tempat Nongkrong di Jambi, Spesial Ada Lelehan Mozarella di Ayam Geprek Fellas Café

Baca: Tembus 10 Juta Subscriber, Begini Perjuangan Berat Yang Dialami Ria RIcis

2. Mengurangi Jumlah Takaran Bumbu

Setiap sajian mi instan memiliki jumlah takaran bumbu yang berbeda-beda.

Karena disesuaikan juga dengan banyaknya jumlah mi instannya.