VIDEO
VIDEO VIRAL - Diduga Masak Babi di Rumah, Warga Ini Protes Tetangganya. Sebut Cemari Udara
Video cekcok warga berteatngga di Jakarta menjadi ramai diperbincangkan di media sosial sejak Rabu (13/2) kemarin.
Melansir kompas.com, Lurah Cengkareng Barat Boy Raya membenarkan perseteruan itu terjadi di wilayahnya.
Pria yang diprotes, Doni, memasak babi untuk dijual kembali.
"Ceritanya Pak Doni ada dagang, terus ada Pak Kuswanto tuh, kan, tetangga depan rumahnya, merasa terganggu dengan asap," kata Boy ketika dihubungi, Kamis (14/2/2019).
VIDEO: Masih Gagal Ujian Praktik SIM C? Lihat Manuver Apik Biker Ini. Skill-nya Tingkat Dewa
Bentrok Jaksa dan Kuasa Hukum saat Sidang Ahmad Dhani, Orang Berseragam Ormas Ikut Membuat Keributan
Boy mengatakan, tidak ada aturan yang melarang warga memasak.
Meski demikian, lanjut dia, Doni akhirnya mengalah dan berdamai dengan tetangganya.
Ia akan memasang ventilator agar asapnya tak mengganggu warga lain.
"Sudah oke, sudah clear. Tadi, kan, musyawarah juga di tempatnya Pak Anto, Pak Doni juga hadir di sana," ujar Boy.
Boy mengatakan, tetangga Doni yang protes, Kuswanto, merasa asap dari masakan rumah Doni tercium hingga rumahnya yang terletak di depannya.
Adapun Doni, memasak makanan yang mengandung babi karena berdagang.
"Kalau ke atas menurut Pak Kuswanto asapnya tercium oleh beliau. Tapi sudah clear kok, sudah disepakati juga di situ bahwa permasalahannya sudah selesai," ujar Boy.
Boy menyayangkan video perseteruan mereka sempat viral. Ia berharap masalah yang sama tak lagi terulang.
"Kan kalau ada asap tetangga kalau menyangkut lingkungan, kan harusnya tingkat RT atau RW. Tapi kan mungkin warga main viralkan saja, di Facebook, atau langsung ke aparatur," kata Boy.
TEGANG - Penyelamatan Bocah Perempuan Jatuh ke Dalam Kandang, 3 Panda Datang Mendekat
Si Kecil Ketergantungan Gadget? Alihkan ke Buku Pintar Elektronik. Ada di Bee Bee Mart Jambi
Warga resah konsumsi babi
Pasca penemuan cacing pita sepanjang 10, 5 meter dari salah seorang warga di Nagori (Desa) Dolok, Kecamatan Silau Kahean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, warga setempat kini takut memakan daging babi mentah.
"Itu lah positifnya. Mereka jadi ada rasa takut memakan daging mentah itu. Sebetulnya tidak apa memakan daging, asal saja dimasak," ujar Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Silau Kahean, dr Bima Barus kepada wartawan, Rabu (28/3/2018) sore.