Polisi Tembak Kepala Sendiri di Mapolsek, Ini Isi Postingan Terakhir Istri Bripka Poltak
Hilda mengunggah foto bersama Bripka Poltak dan buah hati. Polisi menembak kepalanya sendiri.
Tak hanya Hilda, ibu dari Bripka Poltak juga terlihat tak percaya dengan kepergian anak laki-lakinya dengan cara bunuh diri.
Ibu Bripka Poltak tampak mengungkapkan bahwa korban sempat pamit akan pergi.
Hal itu diucapkan Bripka Poltak pada sang anak yang masih kecil.
"Amang, baru kemaren gendong anaknya yang kecil. Sempat ia pamit. Pergi dulu yang sayang. Begitu cepat amang pergi," kata ibu Bripka Boltak yang belum diketahui nama itu, sambil terus menangis.
Sebelumnya berada di Gereja Katolik Paroki Santo Petrus Blok II Lunuknaja, Batam, jenazah Bripka Poltak dibawa ke RS Bhayangkara untuk di autopsi.
Keluarga yang turut menemani jasad anggota polisi tersebut juga tampak histeris dan tak menyangka kematian Bripda Poltak yang sangat cepat.
Dari pantauan TribunBatam, beberapa anggota polisi dan juga rekan korban tampak duduk di depan ruang instalasi.
Tak hanya rekan korban, suasana haru juga tampak dari keluarga Bripka Poltak di ruang Instalasi Forensik RS Bhayangkara Polda Kepri. ( polisi tembak kepala sendiri)
Terdengar pula, suara seorang laki-laki yang setengah berteriak saat keluar dari ruangan autopsi tersebut.
"Aku yang salah, maafkan aku Tuhan, maaf kan, aku yang salah," terdengar teriakan itu, Rabu (13/02/2019).
Tak hanya itu, ada pula seorang pria yang terdengar sedang memberikan infomasi melalui sambungan telepon atas meninggalnya Bripka Poltak.
"Halo ha, Abang Kris udah gak ada dia tulang, meninggal dia. Kabarin yang lain," sebutnya terdengar sambil menangis.

Kronologi Bripka Poltak Tembak Kepalanya Sendiri
Diketahui, Bripka Poltak ditemukan dalam keadaan tak bernyawa pada Rabu (13/2/2019) setelah menembak kepalanya sendiri menggunakan senjata api (senpi).
Ia adalah anggota Penyidik Polsek Batu Ampar, Polresta Barelang, Batam.