Ditembaki Tropaz & Fretelin Saat Terjun Payung, Prajurit Kopassus Soegito Lempar Granat, Tak Meledak

Sejarah mencatat, Kopassus pernah berjuang sengit melawan pasukan Tropaz dan Fretilin saat melancarkan operasi ke Timor Timur yang kini bernama Timor

Editor: Suci Rahayu PK
Capture/Film Merah Putih Memanggil
Ilustrasi Kopassus 

Beberapa prajurit baret merah tersungkur ditembus peluru prajurit Tropaz.

Sementara itu, Komandan Nanggala V/Kopasandha Letkol Inf Soegito berlindung di balik tembok.

Ternyata di balik tembok itu terlihat beberapa orang Tropaz sedang menembak bertubi-tubi ke arah pasukan yang baru mendarat.

Soegito langsung melemparkan granatnya

Namun apes, granat itu tak meledak.

Dia mencabut granat kedua. "Blaaaar!!" ledakan keras terdengar hingga dinding bergetar.

Anggota Kopassus
Anggota Kopassus (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Beberapa orang yang terluka berhamburan keluar, sontak Soegitu menarik picu senapan otomatisnya.

Rentetan peluru kaliber 7,62 mm segera menyiram dan menghabisi orang-orang berseragam hijau itu.

Dili dipenuhi suara tembak menembak hari itu.

Senapan serbu AK-47 milik Kopasandha versus senapan G3 standar NATO milik Tropaz dan Fretilin.

Siang harinya, pasukan baret merah itu berhasil menguasai Pelabuhan.

Letkol Soegito menggunakan sebuah bangunan yang belum jadi untuk markas Grup.

Dia mulai bisa mengontak pasukannya yang berceceran.

Di sinilah Soegito menerima kabar Mayor Inf Muji Raharjo tertembak di bagian leher. Lukanya sangat parah. Namun ajaib, nyawanya masih bisa tertolong.

Kota Dili bisa direbut hari itu juga. Pasukan Tropaz dan Fretilin mundur ke gunung untuk meneruskan perang Gerilya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved