Ternyata Ini Penyebab Harga Tiket Pesawat Tinggi, Penumpang Harus Tahu

Satu diantara alasan melonjaknya harga tiket pesawat adalah tingginya harga avtur, sehingga pihak maskapai berinisatif menaikan harga tiket, benarkah?

Editor:
Tribun Batam
Ilustrasi: Pesawat Lion Air berjejer di Bandara Hang Nadim Batam, beberapa waktu lalu. 

Kenaikan harga tiket pesawat hingga 40 persen menyebabkan berkurangnya minat masyarakat untuk berlibur di dalam negeri.

Akibatnya, menurut dia, masyarakat lebih memilih berlibur ke luar negei sebab harga tiket lebih murah.

"Kondisi harga tiket yang mahal ini telah mengakibatkan berkurangnya perjalanan masyarakat yang berakibat menurunnya hunian hotel 20-40 persen," kata Hariyadi kepada Jokowi.

Solusi mengatasi polemik kenaikan harga tiket pesawat dan tuntutan penurunan harga avtur semakin menemukan titik terang.

Setelah masalah ini sampai ke Presiden Joko Widodo, pemerintah tengah mempertimbangkan menghapus Pajak Pertambahan Nilai ( PPN) untuk avtur.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan usulan penghapusan PPN avtur tersebut telah disampaikan kepada Presiden Jokowi.

Baca: Order Fiktif Ojek Online, Begini Caranya, Hasilkan Hingga Ratusan Juta Rupiah, Jangan Ditiru Ya

Baca: Dinas PUPR Tanjab Timur Berharap setelah Hibah ke Pemprov, Kondisi Jembatan Lebih Baik

Baca: Jokowi Dihadang Massa Pendemo, Begini Reaksi Cepat Iriana Jokowi

Menurutnya, usulan itu muncul karena PPN dinilai sebagai beban bagi harga avtur sehingga susah turun.

Pengenaan PPN membuat harga avtur di Indonesia lebih tinggi dibandingkan dengan negara lain.

"Kita tidak terlalu beda jauh kok sama Singapura, tapi ya perbedaannya pajak, kita kena PPN, di mereka tidak kena," ujar Rini usai menemui Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (13/2/2019).

Rini mengatakan, usulan penghapuasan PPN tersebut telah disampaikan kepada Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati.

Selain itu, pemerintah juga terus mengkaji struktur biaya penjualan avtur.

Bandara Soeta Lengang
Bandara Soeta Lengang (TRIBUN JAKARTA)

Namun, terkait kehadiran pihak lain dalam menjual avtur perlu peninjauan terkait infrastruktur.

Pasalnya saat ini penjual avtur satu-satunya di Indonesia yaitu PT Pertamina (Persero) telah melakukan investasi infrastruktur.

"Infrastruktur di dalam, infrastruktur penyimpanan itu semua investasi Pertamina," terang Rini.

Peneliti dari Institute for Development of Economics and Finance ( Indef), Abra Talattof, memberikan saran bagi pemerintah agar harga tiket pesawat tak membebani masyarakat.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved