Jokowi Utus Dokter Terawan Rawat Ani Yudhoyono di Singapura, Ini Reputasi Dokter 'Hebat' TNI AD Itu

Selain netizen dan orang-orang terdekatnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun ikut memperhatikan kabar tersebut.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Kolase/Tribun Jambi
Jokowi, Dokter Terawan dan Ani Yudhoyono 

Banyak pasien yang datang berobat dan Terawan sampai menyediakan dua lantai ruangan di RSPAD khusus untuk menangani pasien stroke.

Bahkan cukup banyak tokoh yang sudah mencoba metode DSA ini.

Seperti contohnya Wapres Try Sutrisno, mantan kepala BIN Hendropriyono, tokoh pers Dahlan Iskan, dan juga istri sejumah figur publik lainnya.

Namun, metode ini mendapatkan penolakan paling keras dari Prof DR dr Hasan Machfoed, ketua Persatuan Dokter Saraf Seluruh Indonesia (Perdossi).

Ia menilai ada yang salah kaprah dari menerapkan metode ini.

2. Pengakuan keluarga pasien

Pemecatan dokter Terawan ini membuat keluarga pasien turut angkat bicara.

Hal ini diungkapkan oleh seorang keluarga pasien melalui akun Instagram-nya bernama @fitrioktarini

"Hari ini ditelpon sejumlah kawan yang bertanya tentang pemecatan dokter terawan dari IDI.

Mereka kirimkan ke saya juga suratsurat dasar pemecatannya.

Saya awalnya khawatir apakah berkaitan dengan tekhnologi medis DSA nya yang mengakibatkan dia dipecat.. tapi ternyata bukan.

Tapi lebih karena alasan tidak hadir dalam sidang etik IDI. Legalah.

Karena buat saya, dokter terawan macam jawaban dari doa suami saya dan doa saya mungkin juga doa anak-anak saya.

Suami saya stroke sejak 8 tahun lalu.

Stroke pertama penyumbatan di kanan dan kiri saraf komunikasi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved