VIDEO: Fahrul Amin, Bocah Tunanetra Hafal Al Quran 30 Juz
Farul mengalami kebutaan sejak lahir dan tak pernah mengikuti pendidikan formal. Ayahnya merupakan petani tambak tradisional.
Penulis: M Kurniawan | Editor: Deni Satria Budi
TRIBUNJAMBI.COM - Fahrul Amin bocah tunanetra Hafal Al Quran 30 juz di Mamuju Tengah, Sulawesi Barat menjadi viral gegara kemampuannya menghafal ayat suci.
Hal yang sangat sulit bahkan dilakukan oleh bocah yang tidak memiliki keterbatasan seperti dirinya.
Video bocah berusia 12 tahun tersebut kemudian viral di media sosial setelah diunggah oleh tetangganya Ariadman Arhy. Banyak warganet yang bersimpati dan memberikan dukungan ke bocah tersebut di kolom komentar.
Baca: Pemutihan BBN, Samsat Merangin Kantongi Ratusan Juta. Ayo, Mumpung Gratis dan Waktu Masih Panjang
Baca: Hadiri Isra Mikraj, Fasha: Salat Lima Waktu adalah Kado Terindah, Ada Penghapal Quran Cilik Lho
Bahkan kabarnya Wakil Presiden Jusuf Kalla juga terkesan dengan bocah tersebut. Informasi yang diperoleh Tribunjambi.com Fahrul Amin diundang oleh Jusuf Kalla di rumah dinas Wapres, hari ini, Minggu (10/2/2019).
Nama bocah tersebut adalah Fahrul Amin, asal Dusun Palapi, Desa Lamba-lamba, Kecamatan Panggale, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulbar.
Fahrul disebut memiliki kemampuan menghafal di atas rata-rata anak seusianya, hanya dengan mendengarkan. Fahrul sendiri adalah anak kedua dari pasangan Muh. Amin dengan Surapati.
Untuk meminta bocah ini membacakan ayat Al Quran yang dihafalnya, hanya butuh memancing dia dengan membacakan awal ayat, maka dengan lincah Fahrul bisa melanjutkan bacaan ayat tersebut hingga akhir dengan lancar.
Baca: SUBHANALLAH Fahrul Amin Bocah Tunanetra Hafal Al Quran 30 Juz, Ini Video dan Tips Cara Menghapalnya
Baca: UPDATE WhatsApp, 12 Kode Rahasia yang Belum Banyak Diketahui, Tips Menghilangkan Online, Cara Sadap
Baca: Road Sefti Milenial Festifal di Tanjab Timur, Banyak Acara dan Juga Doorprize, Ingat Ini Waktunya
Awalnya, Fahrul belajar mengafal Al Quran secara otodidak melalui pengeras suara masjid yang diputar di dekat rumahnya.
Dia kemudian dengan mudah menghafal bacaan Al Quran dengan baik. Untuk menambah hafalannya, Fahrul meminta ayahnya membeli alat pemutar audio MP3.
Alat ini digunakannya memutar ulang Al Quran 30 juz dan Fahrul kemudian bisa menghafal keseluruhan isi tanpa bimbingan bacaan guru mengaji. Fahrul juga memiliki kemampuan bak kalkulator.
Baca: Cinta Sejati, Model Cantik Tak Juga Move On Kekasih Meninggal Setahun Lalu, Unggahannya Mengharukan
Baca: TERUNGKAP Isi Percapakan UAS dan Mbah Maimoen, Gus Yasin Beberkan Seperti Guru dan Murid
Baca: Hal Unik di HPN 2019, Jokowi Tantang Karni Ilyas Sebut Nama Ikan, Kritik Fadli Zon Soal Penghargaan
Cukup sebutkan angka perkalian berapapun, maka ia akan menyebutkan hasilnya.
Saat Kompas.com datang ke rumah Fahrul pada Jumat (25/1/2019), Fahrul meminta izin berwudhu dahulu sebelum melantunkan ayat-ayat Al Quran. Ia berwudhu tanpa bantuan orang lain.
Ayah Fahrul, Muh Amin, mengatakan, kemampuan menghafal anaknya tersebut mulai nampak sejak Fahrul berumur lima tahun.
Sejak kecil Fahrul tidak suka mendengarkan musik lagu, ia hanya tertarik mendengarkan lantunan ayat Al Quran melalui MP3 yang dibelikan ayahnya.
“Sejak kecil dia memang menonjol kemampuannya menghafal. Dia minta dibelikan MP3 agar hafalannya lebih banyak,” jelas Muh Amin, Jumat.
Baca: UPDATE Kondisi Adi Saputra, Seperti Ini Kondisi Kontrakan Pemuda yang Viral Karena Unboxing Motor
Baca: Digembleng Keras oleh Kolonel Moeng, Sosok Ini Disegani Karena Misi Berbahaya & Jadi Danjen Kopassus
Baca: Geger Hadiah Sayembara Berhadiah Rp30 Juta Untuk Mereka yang Dapat Cari Merpati Kolong yang Hilang
Baca: Habib Luthfi Ungkap UAS Punya Silsilah Keturunan Nabi Muhammad, Diberi Gelar Syaikh Abdul Somad
Farul mengalami kebutaan sejak lahir dan tak pernah mengikuti pendidikan formal. Ayahnya merupakan petani tambak tradisional.
Untuk membeli MP3 yang diminta oleh anaknya, sang ayah juga harus bekerja keras. Kondisi ekonomi keluarga yang pas-pasan ini membuat Muh Amin bingung untuk menyekolahkan Fahrul. Padahal, anaknya tersebut memiliki bakat yang luar biasa.
Menurut Muh Amin, di daerahnya tidak ada sekolah tunanetra yang bisa menjadi wadah untuk mengembangkan kemampuan dan bakat yang dimiliki Fahrul.(*)