Singgung Video Settingan Warga Nangis-nangis ke Capres/Cawapres, Sudjiwo Tedjo Sebut Iklan Sampo

Sudjiwo Tedjo juga menyinggung soal seorang wanita yang menangis histeris saat bertemu dengan capres pilihannnya

Editor: Nani Rachmaini
twitter/ Sudjiwo Tedjo
Sudjiwo Tedjo, Fadli Zon, dan Budiman Sudjatmiko 

"Sesuatu kecintaan yang tidak genuine menurut saya itu palsu, racun," beber dia.

Dini Shanti Purwono, jubir TKN Jokowi-Ma'ruf ikut menimpali.

Baca: Pemkab Tanjabbar Gelontorkan Rp 80 Miliar untuk Proyek Air Bersih, Target 2019 Mengalir ke Tungkal

Baca: Aksi Nekat LB Moerdani Pimpin Penyerbuan Kota Padang dari Udara, Padahal Belum Pernah Latihan Terjun

Baca: Pencurian Hingga Pemerkosaan Terjadi di Komplek Perkantoran Bupati Muarojambi, Sekda Mengaku Sudah

Menurut politikus PSI ini apa yang dilakukan Sandiaga Uno untuk meningkatkan kesadaran publik kepada dirinya sebagai cawapres.

"Di politik kita butuh awareness kemudian menjadi elektabilitas kan. Kalau orang enggak kenal kita bagaimana bisa pilih," ucap Dini Shanti Purwono.

"Jadi itu memang salah satu cara Bang Sandi untuk meningkatkan awareness kepada dia," tambah dia.

Kalau memang Sandiaga Uno bersandiwara, Najwa Shihab lalu meminta komentar Budiman Sudjatmiko.

"Tujuannya pertama popularitas di tengah tidak adanya prestasi, di tengah tidak adanya ide orisinial."

"Hanya ingin mencari kehebohan Jadi orang-orang yang ingin menjadi pahlawan palsu, dan menciptakan fans-fans palsu untuk sebuah," kata Budiman Sudjatmiko.

Nasir Djamil dari kubu BPN Prabowo-Sandi tak sepakat dengan analisis Budiman Sudjatmiko tersebut.

"Sandiaga bukan tipikal orang seperti itu menurut saya," ucap politikus PKS ini.

Miftah Sabri kemudian turut menimpali dan membantah analisis Budiman Sudjatmiko.

Ia mengawalinya dengan menyindir Budiman Sudjatmiko yang sezaman dengan Sandiaga Uno tapi beda nasib.

http://cdn2.tstatic.net/jakarta/foto/bank/images/miftah-sabri-debat.jpg
Jubir BPN Prabowo-Sandiaga, Miftah Sabri, menjadi narasumber di Mata Najwa dalam tema, "Tancap Gas Jelang Pentas: Di Balik Viralnya Sandiwara Uno," (Part 5). (Tangkapan layar YouTube Najwa Shihab)

"Inilah menariknya. Bang Sandi dan Mas Budiman ini satu generasi teman-teman. Tapi di BPN generasinya sudah jadi wapres."

"Kalau Mas Budiman ngadepin kita jadi jubir," sindir Miftah Sabri langsung disambut tawa penonton di studio.

Menurut Miftah, foto pertama tentang perempuan yang mengejar Sandiaga Uno agar bisa selfie memang sungguh-sungguh.

Baca: Pengantin Wanita Ngamuk dan Langsung Minta Cerai Gara-gara Saat Tersandung, Ditertawakan

Baca: Pencurian Hingga Pemerkosaan Terjadi di Komplek Perkantoran Bupati Muarojambi, Sekda Mengaku Sudah

Baca: Prof Dr Ismunandar Kuliah Umum di Unja, Dirjen dan Rektor Resmikan Danau Buatan dan Tabur Benih Ikan

"Dia mencoba selfie beberapa kali enggak bisa ketemu. Kalau fans sama idola seperti itu," aku Miftah Sabri.

Ia pun pernah mengalami itu ketika turun ke daerah pemilihannya, menyadari ada fansnya ingini selfie dari jarak dekat tapi tak bisa.

"Setelah dicoba pertama enggak dapat, kedua enggak dapat, ketiga enggak dapat kan kelihatan dari jauh. Ketika bisa menghampir dengan jarak privat di mobilnya muncullah histeria," jelas Miftah Sabri.

"Sama seperti teman-teman artis K-Pop datang ke jakarta. Kalau dia baru keluar selfie."

"Begitu dekat mobilnya akhirnya histeris. Jadi itu bukan sandiwara," dia menambahkan.

Miftah Sabri mengaku istilah Sandiwara Uno berawal dari tagar di media sosial yang kemudian digoreng oleh mereka yang berafiliasi dengan pendukung nomor satu.

"Akhirnya diamplifikasi. Saya sebut saja Bang Erick Tohir sahabat Bang Sandi," tegas dia.

Tonton selengkapnya di sini:

TONTON VIDEO: Viral Marc Marquez Jadi Rebutan Emak-emak di Bandung, Sampai Nangis

IKUTI INSTAGRAM KAMI: TER-UPDATE TENTANG JAMBI

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Singgung Soal Video yang Ungkap Kampanye Settingan Capres, Sudjiwo Tedjo Samakan dengan Iklan Sampo

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved