Kriminalitas

Geng 69 Diringkus, Fakta Video Kejahatan yang Viral Hingga Menangis saat Ditangkap

Sebanyak 19 anggota kelompok remaja bermotor Geng 69 Semarang ditangkap petugas Unit Resmob Polsek Tembalang.

Editor:
Tribun Jateng
Geng 69 

TRIBUNJAMBI.COM - Sebanyak 19 anggota kelompok remaja bermotor Geng 69 Semarang ditangkap petugas Unit Resmob Polsek Tembalang, karena dinilai telah meresahkan masyarakat dan melakukan tindak kejahatan di wilayah Semarang.
Sebelumnya viral video aksi Gengs 69 viral di medsos sehingga meresahkan masyarakat.

Dalam video tersebut, terlihat sejumlah remaja mendatangi warung sambil mengacungkan senjata tajam.

Ada pula foto-foto anggota geng ini yang berpose di jalanan, juga sambil memamerkan senjata tajam.

"Nanti dari orang tua kami panggil. RT-nya kami panggil juga karena mereka sudah tidak sekolah. Supaya RT mengetahui warganya ada yang seperti itu," sebut Kapolsek Banyumanik, Kompol Retno Yuli Setiasih, kepada Tribunjateng.com.

Berawal Dari Penangkapan 3 Anggota Geng. Polsek Banyumanik berhasil menangkap 3 anggota Geng 69.

Baca: Mengapa 1 Pesawat Lion Air Bisa Hanya 3 Penumpang? Ini yang Sedang Terjadi di Dunia Penerbangan

Baca: Populer Di Jambi, Maulia Lestari Punya Follower Bejibun. Lihat Foto-Fotonya Saat Jadi Putri Jambi

Baca: Ibu Sedang Mengamen, Bocah Dua Tahun Dibanting Ayah Tiri Hingga Tewas

Ketiganya diamankan di Taman Tirto Agung Banyumanik, Kota Semarang, oleh polisi, Selasa (5/2/2019) pukul 02.00 WIB.

Ketiga pemuda yang diamankan itu masing-masing berinisial ZM (18), JY (22), dan AP (17).

Polisi terus mendalami keberadaan geng ini yang diduga beranggotakan belasan bahkan puluhan remaja.

1. Aksi Geng 69 menelan korban

Aksi terakhir mereka mengeroyok seorang korban di Jalan Sambiroto Raya, pada Minggu (3/2/2019) pukul 02.30.

Saat ini korban dirawat di rumah sakit karena menderita luka bacokan di kepala, lengan, dan pinggang.

Kapolsek Tembalang, Kompol Budi Rahmadi menyebutkan, di waktu yang sama pada hari minggu kemarin kelompok ini juga melancarkan aksinya di Kelurahan Tandang dan Sendangmulyo.

2 . Polisi berhasil ringkus 19 orang

"Yang dilakukan mereka adalah tindakan melawan hukum penyerangan terhadap seorang korban sehingga mengalami luka. Bukan hanya satu korban, setiap ketemu korban mereka menyerang," ungkap Budi, Kamis (7/2/2019).

Ia mengatakan, setelah melakukan penyelidikan, dari 19 orang yang diamankan tujuh di antaranya akan ditahan.

Mereka terbukti melakukan pidana.

Sementara sisanya dilakukan pembinaan.

Ketujuh tersangka tersebut masing-masing berinisial YRK (21), DF (18), GAP (19), FAP (17), RNR (18), MRE (17), dan AIP (16).

Mereka ditangkap di tempat yang berbeda.

Baca: Ketika Kopassus Salah Mendarat di Tengah Kampung Suku Kanibal, Seketika Kokang Senjata Tanpa Peluru

Baca: Selebgram Jambi Maulia Lestari Diperiksa Polda Jatim, Jejak Karier s/d Finalis Puteri Indonesia 2016

Baca: Tampil Beda Saat Diperiksa Diperiksa Polda Jatim, Maulia Lestari Curhat Begini

3 . Motif anggota geng

Stelah diperiksa polisi, motif anggoat geng tersebut yakni mencari jati diri.

"Motifnya dari hasil pemeriksaan mereka mencari jati diri. Seolah-olah Geng 69 ini diakui oleh geng-geng yang lain. Mencari bendera," katanya.

Akibat tindakannya, mereka dikenakan pasal 170 KUHP karena secara terang-terangan dan bersama-sama menggunakan kekerasan terhadap orang atau barang.

Ancaman hukuman yang diberikan lima tahun enam bulan kurungan.

"Mereka komunikasi lewat medsos, melakukan pertamuan. Di suatu tempat mereka akan melakukan suatu perkelahian. Mereka sistimnya nomaden atau berpindah-pindah," katanya.

Dalam penangkapan ini, polisi turut mengamankan enam buah sepeda motor dan tujuh bilah senjata tajam berjenis clurit dan pedang.

Satu di antara pelaku yang ditangkap, YRK mengaku ikut terlibat geng ini karena diajak temen tongkrong.

Ia mengaku ikut membacok korban di Sambiroto Raya hari minggu kemarin.

Baca: Fakta Terbaru Kasus Prostitusi Online Vanessa Angel, Tak Hanya Pelanggan, VA Juga Layani Orang Ini!

Baca: Jadi Saksi Prostitusi Artis, Maulia Lestari Klarifikasi Soal Foto di Handphone Mucikari

Baca: Pernyataan Maulia Lestari Usai Jalani Pemeriksaan Kasus Prostitusi Online, Pertanyaan Soal Foto

"Melukai satu kali, pakai bulan sabit (clurit). Sebelumnya berkumpul sambil minum alkohol," katanya.

Pemuda yang ditembak petugas di kaki kanannya ini mengaku terlibat aksi pembacokan karena solidaritas antar sesama teman.

"Suka tawuran. Intinya untuk kekuasaan," ucapnya.

4. Polisi panggil orang tua anggota geng

Para anggota kelompok remaja bermotor Geng 69 Semarang menangis di hadapan orangtua dan keluarga masing-masing.

Kejadian itu berlangsung di halaman Polsek Tembalang Semarang, Kamis (7/2/2019).

5 . Anggota geng 69 menangis

Geng yang selama ini meresahkan masyarakat Kota Semarang tersebut sengaja dipertemukan dengan orangtua agar menyesali perbuatannya.

Dengan tangan terborgol, beberapa orang di antara mereka pun mencucurkan air mata sambil mencium kaki orangtuanya.

"Orangtua bekerja keras agar kalian menjadi orang pintar. Malah kalian gunakan bertindak meresahkan masyarakat," ujar Kapolsek Tembalang, Kompol Budi Rahmadi.

Sebanyak 19 remaja dan pemuda berusia 16 hingga 21 tahun ini diminta berjanji tidak mengulangi perbuatan mereka.

Sumpah itu disampaikan di depan anggota kepolisian dan keluarga.

"Nangis terus, habiskan air matamu sampai kalian sadar bahwa perbuatan kalian itu melawan hukum. Kasihani orang tua yang telah membesarkan kalian," tandasnya.

Setelah itu, didampingi orang tua, mereka diminta menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Dengan air mata yang masih mengalir, para remaja yang garang saat beraksi di jalanan ini menyanyi lagu kebangsaan.

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved