FOTO: Ustaz Abdul Somad Sowan ke Kyai Maimoen Zubair, dan Asal Usul Panggilan Syaikh
Ustaz Abdul Somad ternyata menyambangi Kyai Maimoen Zubair alias Mbah Moen di Jawa Tengah. Ia juga dapat panggilan syaikh
Penulis: Nani Rachmaini | Editor: Nani Rachmaini
GALERI FOTO: Ustaz Abdul Somad Sowan ke Kyai Maimoen Zubair, Panggilan Baru UAS: Syaikh
TRIBUNJAMBI.COM - Ustaz Abdul Somad ternyata menyambangi Kyai Maimoen Zubair alias Mbah Moen di Jawa Tengah.
Itu terlihat dari postingan beliau, Sabtu (9/2/2019), terungkap rencana yang berubah.
Tadinya UAS berencana silaturahmi ke pesantren Al-Manar di Serang, namun tujuan berubah dari Pati mesti ke tempat Gus Yasin Wakil Gubernur Jawa Tengah.
Sementara Mbah Moen akan ke Jakarta, sehingga UAS harus berangkat dari Pati pukul 6 subuh, dan harus tiba di kediaman Gus Yasin pukul 8 pagi.
Dikira hampir tak mungkin, ternyata pertemuan kedua tokoh ulama ini terjadi.
Baca: VIDEO: Gunung Merapi Kembali Muntahkan Awan Panas, Warga Diminta Waspada
Baca: Berjuang 36 Jam Meloloskan Diri dari Maut: Misi Senyap Kapal Selam RI Rebut Papua
Baca: Tunjukkan Kualitas, Gebyar SMA Swasta Kota Jambi Sukses Digelar
Seperti diketahui, belum lama ini Mbah Moen mewarnai pemberitaan di tanah air, setelah doanya saat kunjungan Presiden Jokowi, jadi viral.
Dalam doa tersebut, Mbah Moen mendoakan Prabowo Subianto, dan setelahnya mengatakan ia salah ucap.
Sementara UAS juga dikenal sebagai ustaz viral, karena video-videonya.
Pertemuan kedua tokoh ini pun terjadi. Banyak warganet yang terharu, dan memuji adab UAS saat berhadapan dengan Mbah Moen.
Berikut postingan UAS:
SOWAN KE MBAH MOEN
1. Awalnya akan silaturrahim ke Pesantren Al-Manar Sarang, tapi taqdir berkata lain. Dari Pati pukul 06.00 Shubuh, mesti sampai kediaman Gus Yasin (Wakil Gubernur Jawa Tengah) pukul 08.00, karena Mbah Moen akan ke Jakarta.
2. Rasanya tidak mungkin, tapi barokah KH. DR. Fadholan dan KH. DR. Afifuddin mempertemukan kami dengan Mbah Moen.
3. Nasihat tentang cara membaca hikmah di balik taqdir, ketetapan Allah itu indah, memohon doa dan barokah.
4. Belajar ilmu tawadhu' dari beliau, "Saya ini bukan Kiyai, saya ini awam", Masya Allah.
Netizen terharu
Melihat kunjungan UAS ke Mbah Moen tersebut, warganet banyak yang mengucap syukur, bahkan terharu.
Begini kata netizen:
Eyate Eyate Dua ulama kharismatik... Syaikh Abdus Shomad Mbah KH.Maimun Zubair. Semoga beliau-beliau dalam perlindungan Allah SWT
Umar Anshory Salut kpd Syaikh Abdul Somad, ulama yg tawadhu, mengedepankan adab..
Ulama yg mempersatukan Umat islam.
Rahma Yanitha Masya Allah Ustadz Abdul Somad & Mbah yai semoga sll dalam lindungan Allah Aamiin.
Umi Jamilah subhanalloh, setiap melihat ini hatiku menangis, semoga Allah selalu menjaga pak ustadz dan mbah Moen
Mutia Ramli Memperlakukan setiap orang tua semulia mungkin..
Seperti kita memperlakukan orang tua kandung kita sendiri.
Tidak ada yg di beda bedakan.
"Saya jadi ingat mendiang bpk saya ....
Mudarrits MasyaAllah
Datok seri ulama ini Akhlaq ny tak perlu di ragukan
Aqidah ny luarr biasa
Sehat sllu Uas
Slm dari medan
#bandarakualanamo
Poniem Selamanya masyaAllah Tabarakallah sehat Selalu Mbah yai dan tuan Guru Ustadz somad Lc
Ma
Muhammad Luth Kesampingkan urusan politik, melihat beliau2 rasanya ademmm.!!
Anas E Nasri Sakti Masa Allah tidak terasa air mata menetes saat mereka berpelukan
Sri Hartiningsih Tabarakallah sehat dan keselamatan untuk Mbah Moen dan SAS (Syaikh Abdul Somad)
Masih banyak lagi tanggapan netizen yang menggambarkan kegembiraan dan terharu setelah melihat pertemuan dua tokoh ini.
Dipanggil Syaikh
Ternyata UAS mendapat panggilan baru dari warganet.
Tak lagi dipanggil UAS, tapi sudah menjadi SAS, atau Syaikh Abdul Somad.
Gelar syaikh sendiri diberikan kepada ulama yang dianggap memiliki keilmuan yang tinggi.
Mengutip dari islamcendikia.com, inilah arti kata Syaikh:
Gelar syekh di Indonesia biasanya merujuk pada seorang ulama dengan keilmuan agama Islam yang tinggi, mulai dari perilaku, perbuatan, dan sikapnya. Ahli agama Islam, ulama besar, baik yang ahli fikih, ahli hadits atau ahli tawasuf, tarekat atau sufi.
Dalam tradisi tarekat Sufi, syekh adalah gelar kehormatan kepada seorang kiai, ulama yang sudah mendapatkan izin dari pimpinan tarekat untuk mengajar atau mengangkat murid tarekat.
Oh iya, panggilan syaikh sendiri telah digunakan warganet.
Ini terlihat dari kolom komentar postingan UAS tentang kunjungan ke Mbah Moen, seperti di bawah ini.
Di bawah ini asal muasal panggilan Syaikh yang disematkan ke Abdul Somad, sehingga kini bukan UAS lagi, melainkan SAS.
Dikutip dari komentar Minda Yani Ahmad di Facebook, seperti di bawah ini:
Minda Yani Ahmad WASIAT HABIB LUTHFI BIN YAHYA UNTUK USTADZ ABDUL SHOMAD
Saya mendampingi UAS sowan Maulana Habib Lutfi Bin Yahya, Pekalongan. Tidak menduga ternyata Habib Luthfi sangat senang dan memeluknya dengan memanggilnya Syaikh Abdus Shamad. Dari detik itulah Habib Luthfi Bin Yahya memproklamirkan harus memanggil dengan panggilan Syaikh Abdus Shamad (tidak boleh dipanggil Ustadz lagi, karena seperti tidak ulama NU, kata Habib Luthfi).
Satu jam lebih membanggakan Syaikh Abdus Shamad, Habib Luthfi Bin Yahya sangat mengharap kepada Syaikh Abdus Shamad untuk siap ikrar membesarkan NU. Kader NU yang sudah kapabel dan punya segalanya, bahkan tidak hanya ilmu yang mumpuni, tapi nasab yang tinggi dari kakeknya Syaikh Abdurrahman, ulama Riau, seorang mursyid Thariqah Syatthariyah di Sumatra.
Sekalipun Syaikh Abdus Shamad, sebelumnya telah baiat dua thariqah, Syatthariyah dan Naqsyabandiah, namun Habib Luthfi Bin Yahya menyarankan mengamalkan wiridan thariqah Naqsyabandiyah dan membaiatnya lagi.
Syaikh Abdus Shamad juga didukung sepenuhnya dalam cara berdakwah yang bisa menjawab permasalahan Salafi-Wahabi dengan hujjah yang sangat bijak dan ilmiyah. Habib Luthfi sampai bilang, "Saya backup antum sepenuhnya, siapa yang berani menghalangi..."
"Kita butuh persatuan ulama perekat umat, bukan malah cari perbedaan. Sekalipun ada orang NU yang tidak sejalan dengan antum, biarkan. Kalau NU tidak mau antum, akan saya masukkan di struktur pengurus JATMAN NU (Jam'iyah Thariqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyyah). Antum siap kan?" Tanya Habib Luthfi kemudian.
Kemudian dijawab oleh Syaikh Abdus Shamad, "Hadir u'murni ya Maulana."
Ternyata Syaikh Abdus Shamad ini, sudah bawa dari rumah map yang isinya 4 lembar kertas HVS ditulis tangan silsilah sanad Thariqah dari buku karya kakeknya yang telah ditahqiq muqabalah dengan beberapa kitab tasawuf. Rupanya Syaikh Abdus Shamad ini menyocokkan nama-nama sanad thariqah NU. Habib Luthfi sangat hafal sanad sampai Rasulullah SAW.
Kunjungan/ziarah ini menjadikan Syaikh Abdus Shamad, seperti kembali pulang ke pangkuan ulama Nahdliyin asli habitat Ahlussunnah an-Nahdliyah, terbukti diubahnya panggilan "Ustdz" menjadi "Syaikh", baiat Thariqah dan diskusi Sanad Thariqah Mu'tabarah An-Nahdliyah. Bismillah semoga ziarah masyikhah NU ini berkah untuk semua. Allahumma amin. (Sumber: KH. Fadlolan Musyaffa Mu'thi)
Mulai sekarang panggilah beliau dengan Syeikh Abdul Somad
(*)
TONTON VIDEO: Begini Kondisi Sepeda Motor yang Dirusak Pengendaranya karena Tak Terima Ditilang Polisi
IKUTI INSTAGRAM KAMI: TER-UPDATE TENTANG JAMBI
https://www.instagram.com/p/BtpTq9ag_oM/