Tukang Ojek Disebut Intel Indonesia, Ini Alasan KKB Menembak Mati Sugeng Efendi di Toko Kelontong

Awal bulan Februari 2019, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua berulah kembali. Namun yang menjadi korban dari ulah mereka adalah warga sipil

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Kolase/Capture Film Merah Putih Memanggil
Ilustrasi KKB dan Kostrad 

Pelaku penembakan langsung melarikan diri.

Ada seorang saksi bernama Nendi Telenggen langsung menuju Pos TNI untuk memberitahukan peristiwa yang dialami korban.

"Saat itu petugas TNI dan Polri pun langsung mengamankan lokasi kejadian,” katanya.

Kamal mengatakan, korban tiba di RSUD Mulia untuk mendapatkan perawatan medis namun dari pihak dokter menyatakan bahwa korban telah meninggal dunia.

“Jadi dari hasil keterangan medis, korban mengalami luka tembak di bagian leher hingga tembus,” ujarnya.

Kamal menegaskan barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian, yakni 1 buah selongsong peluru kaliber 9 mm.

“Diduga korban ditembak dengan menggunakan senjata laras pendek dengan jarak tembak yang sangat dekat,” lugasnya.

1 Anggota TNI Gugur, Pelakunya KKB Lekagak Telenggen.Lekagak Telenggen bersama Goliath Tabuni pemimpin separatis Papua
1 Anggota TNI Gugur, Pelakunya KKB Lekagak Telenggen.Lekagak Telenggen bersama Goliath Tabuni pemimpin separatis Papua (Facebook)

Kamal menambahkan saat ini korban masih disemayamkan dan dishalatkan di Masjid Mujahidin Mulia.

Selanjutnya pihak kerabat korban berencana menerbangkan jenazah korban ke kampung halamannya di Kabupaten Probolinggo Provinsi Jawa Timur.

KKB Papua Tembak Pesawat Bupati Nduga

Sebelumnya, aksi brutal dari KKB Papua juga terjadi pada Selasa (29/1/2019) sekitar pukul 10.30 WITA, mereka menyerbu Bandara Mapenduma di Ndunga.

Bahkan, sebuah pesawat yang ditumpangi Bupati Nduga, Yarius Gwijangge pun menjadi sasaran tembakan kelompok saparatis tersebut.

Pesawat itu dipiloti oleh Kapten Ibrahim dan Kopilot Yudha. Di dalam pesawat juga terdapat Kadistrik Mapenduma Toni Gwijangge dan Kadistrik Kagayam Jonatan Kogoya.

Pesawat Enggang Air Service itu juga membawa 1.100 kilogram logistik batuan sosia untuk masyarakat yang bertolak dari Bandara Kenyam.

Akibat insiden tersebut, seorang prajurit TNI, Praka Nasrudin gugur saat mengamankan Bandara Mapenduma.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved