MotoGP 2019 - Pebalap Indonesia di Moto2, Beda Kapasitas Mesin, Dimas Ekky Wajib Belajar Motor Baru
Pebalap asal Indonesia yang merupakan binaan PT Astra Honda Motor (AHM) itu, sejak tahun lalu sampai sekarang terus berlatih agar
Setelah berpuasa selama lima tahun, akhirnya pebalap Indonesia kembali menembus ajang balap satu tingkat di bawah kelas premier MotoGP.
Pada 2019 nanti, Dimas akan bergabung dengan Idemitsu Honda Team Asia.
”Selamat untuk Dimas yang mampu menapakkan kaki ke GP Moto2. Kami berharap Dimas dapat terus berjuang, dan konsisten menginspirasi pebalap muda Indonesia lainnya, buat meraih mimpi berlaga di ajang kelas dunia,” ujar Thomas Wijaya, Direktur Pemasaran AHM dalam keterangan resminya beberapa waktu lalu.
Dimas menuturkan, ini adalah kesempatan emas dan bakal dimanfaatkannya sebagai salah satu tangga, buat mencapai mimpi tertinggi berlaga di ajang paling bergengsi MotoGP.
Meski begitu, dirinya sadar, perjuangan di level lebih tinggi tidak akan mudah.
”Tentunya tantangan yang dihadapi, akan sangat berbeda baik dari segi mesin, motor, maupun persaingan ketat kompetisinya. Sekuat tenaga saya akan berusaha memberikan prestasi terbaik demi nama harum bangsa Indonesia,” kata Dimas.
Baca: Cara Memperoleh Paket Data 30 GB Telkomsel Hanya Rp 130.000, Khusus Hari Ini!
Baca: Della Perez Diperiksa 5 Jam, Dicecar 15 Pertanyaan & Dikonfrontasi dengan Mucikari Prostitusi Online
Baca: Gadis 12 Tahun Menantang Paus Fransiskus, Sebut Uang 1 Juta Dolar Amerika
Persiapan
Dimas Ekky Pratama bakal berlaga di Grand Prix (GP) Moto2 selama musim 2019 ini.
Pebalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM) itu sekarang sedang giat berlatih, khususnya meningkatkan daya tahan fisik alias endurance.
Dimas menjelaskan, dalam beberapa bulan terakhir giat main sepeda di dalam kota hingga ke luar kota seperti Bandung.
Latihan seperti itu dipercaya berdampak positif untuk ketahanan ketika balapan motor.
"Jadi karena latihan motor tidak bisa dilakukan di Indonesia, jadi fokus endurance saja. Lagi pula sudah mendekati balapan dilarang terlalu sering," ujar Dimas di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (30/1/2019).
Latihan sepeda lanjut Dimas dalam satu hari bisa mencapai 60 kilometer (km) hingga 100-an, apalagi akhir pekan lalu sempat naik sepeda dari Jakarta sampai ke Bandung, Jawa Barat, dengan waktu hanya 4,5 jam saja.
"Kalau pebalap motor biasanya memang latihan fisiknya lebih ke main sepeda. Dilanjutkan dengan latihan lain seperti gym dan lain sebagainya," kata Dimas.
Selain itu, untuk pengenalan motor kata Dimas besok, 31/1/2019 sudah berangkat ke Spanyol, dan langsung beradaptasi karena banyak perbedaan jika dibandingkan motor yang dipakai ketika balapan di CEV Moto2 European Championship.
