Penampakan Jembatan Gantung Desa Lantak Seribu, Kerap Bikin Warga Terguling-guling

Padahal, itu merupakan akses satu-satunya warga setempat. Apalagi kebun sawit warga Lantak Seribu berada di seberang jembatan.

Penulis: Muzakkir | Editor: Duanto AS
Tribun Jambi/Muzakir
Kondisi jembatan gantung di Desa Lantak Seribu, Kecamatan Renah Pamenang, Kabupaten Merangin, membahayakan warga yang melintas. 

Laporan Wartawan Tribunjambi Muzakkir

TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Kondisi jembatan gantung di Desa Lantak Seribu, Kecamatan Renah Pamenang, Kabupaten Merangin, hampir remuk.

Warga menilai jembatan yang menghubungkan Desa Rasau dan Desa Sialang sudah tidak layak digunakan.

Padahal, itu merupakan akses satu-satunya warga setempat.

Apalagi kebun sawit warga Lantak Seribu berada di seberang jembatan.

Saat panen sawit tiba, warga harus melangsir buah sawit dengan menentengnya.

Warga mengeluhkan kondisi jembatan gantung di sana.

Kondisi jembatan gantung Desa Lantak Seribu yang memprihatinkan itu membuat banyak pengendara, terkhusus sepeda motor, terjatuh.

Bahkan, ada juga korban yang jatuh harus dibawa ke rumah sakit.

Baca Juga:

 Saat Nyanyi Lagu Kangen di ILC, Mulan Jameela Menangis, Reaksi Pelapor Ahmad Dhani Bikin Kaget

 Raffathar Bertemu Jan Ethes dalam Satu Mobil, Jokowi di Samping Nagita, Ini yang Terjadi Kemudian

 Sanitasi Masih Jadi Masalah Utama Masyarakat, Lokus Stunting di Tanjab Timur pada 2019

 Kisah Nyata Raja Copet Jakarta, Jam Kerja Teratur dan Larangan Tak Boleh Nyopet Orang Tertentu

 Bos Bursa Kripto Meninggal dan Laptop Tak Bisa Dibuka, Bitcoin 145 Juta Dolar AS Terancam Hangus

"Jembatan gantung tidak layak lagi, hanya bisa dilewati sepeda motor. Harusnya ini sudah diperbesar sehingga bisa dilewati oleh kendaraan roda empat," kata Mumuh warga setempat.

Warga sangat kesulitan ketika selesai memanen hasil kebun, seperti sawit dan hasil kebun lainnya.

Padahal untuk membawa hasil panen, masyarakat di sana hanya melangsir menggunakan dengan sepeda motor.

Dengan kondisi jembatan yang sudah berlubang itu, masyarakat tidak berani untuk melangsir di jembatan lagi.

Mereka terpaksa memutar ke desa sebelah yang ada jembatan lebih aman.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved