Ciri-ciri Selang Kebohongan Firehose of Falsehood, Teknik Propaganda Rusia yang Disebut Jokowi
Teori Propaganda Rusia seperti itu. Semburkan dusta sebanyak-banyaknya, semburkan kebohongan sebanyak-banyaknya, semburkan hoaks sebanyak-banyaknya
Propaganda Rusia ialah teknik menyebarkan informasi yang lazim dilakukan saat terjadi peperangan.
Di Rusia teknik ini dinamakan Maskirovka yang lumrah digunakan dalam peperangan.
Tribunjambi.com mengutip dari Grid.id, Maskirovka atau jamak dikenal dengan Russian Military Deception/The Russian Art of Deception ialah teknik penggaburan informasi (disinformasi), penipuan militer, kamuflase dan menyaru.
Digunakan oleh Rusia pada masa peperangan, tujuanya ialah menjadikan Rusia sebagai pemenang dalam peperangan yang mereka hadapi, baik dari segi militer, ekonomi dan politik.
Maskirovka sudah ada sejak zaman Tentara Kekaisaran Rusia, hingga era Uni Soviet, dan hingga hari ini.
Maskirovka tercatat pertama kali digunakan pada tahun 1380 ketika Pangeran Dmitry Donskoy dan 50 ribu tentara Rusianya mengalahkan Golden Horde, yakni pejuang Mongolia berjumlah 150 ribu dalam Pertempuran Kulikovo.
Dalam pertempuran Kulikovo, Pangeran Donskoy menyembunyikan tentaranya di hutan terdekat sebelum melakukan serangan mendadak ke posisi musuh.
Beranjak ke Perang Dunia II, Uni Soviet dibawah komando Jenderal Besar Georgy Zhukov sukses mengimplementasikan Maskirovka dalam palagan Neraka Dunia itu.
Terhitung pada pertempuran Stalingard, Kursk, dan Operasi Bagration di Belarus, Tentara Merah berhasil menipu mentah-mentah Nazi Jerman.
Hasilnya, Jerman kalah telak dari Uni Soviet di ketiga segi yang sudah disebutkan di atas.
Berakhirnya Perang Dunia II bukan berarti Maskirovka tak ada.
Justru teknik penipuan ini menyasar kepada adidaya Amerika Serikat dan Sekutunya.
Contohnya pada Krisis Misil Kuba (1962), The Prague Spring (1968) dan terakhir digunakan pada Aneksasi Crimea oleh Rusia (2014).
Milisi Pro-Russia di Crimea. Barat menuding Rusia sudah terjunkan militernya yang menyaru jadi milisi Crimea tanpa tanda pengenal militer dan kepangkatan di seragamnya yang termasuk Maskirovka.
Seorang Sejarawan bernama Tom Cubbage mengatakan jika Maskirovka sangat berhasil diterapkan oleh Uni Soviet sampai dengan Rusia dan apa pun yang mungkin dipikirkan Amerika Serikat bagi Kremlin itu adalah sesuatu yang dapat digunakan dalam perang maupun dalam masa damai.