Pilpres 2019
Agresivitas Jokowi Lakukan Serangan, Kubu Prabowo-Sandiaga Sebut Tanda-tanda Kekalahan
Strategi menyerang yang dilakukan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo dinilai Juru kampanye Badan Pemenangan Nasional
"Dia seolah-olah menjadi penantang," kata Fadli.
Ada yang berbeda dengan gaya kampanye Jokowi pada akhir pekan pertama Februari ini.
Jokowi kini mulai agresif memainkan strategi menyerang.
Ia menjawab satu per satu pernyataan dan tudingan yang sebelumnya sempat dilontarkan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dan kubunya.
Jokowi bahkan melakukan serangan balik terhadap pasangan calon nomor urut 02 itu.
Misalnya, terkait Indonesia yang disebut-sebut Prabowo akan bubar dan punah, Jokowi menyindir pihak-pihak yang menebar pesimisme dengan menyebut Indonesia akan bubar dan punah dalam waktu dekat.
Jokowi menilai narasi itu hanya menggiring masyarakat pada pesimisme.
Minggu (3/2/2019), Jokowi kembali melancarkan serangan pada Prabowo-Sandi. Kali ini ia menyinggung sejumlah hoaks yang disebarkan oleh kubu oposisi.
Misalnya, hoaks mengenai tujuh kontainer surat suara tercoblos yang sempat dikicaukan oleh Wakil Sekjen Andi Arief di akun Twiter-nya.
Juga mengenai selang cuci darah RSCM yang disebut oleh Prabowo dipakai hingga 40 kali.
Jokowi pun mengakui baru-baru ini gaya pidatonya mulai berubah menjadi sedikit keras.
Namun, menurut dia hal itu bukan lah sebuah masalah.
"Masa suruh halus terus, ya kadang-kadang kita kan bosan. Bolehlah keras-keras sedikit," kata Jokowi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: "Kubu Prabowo-Sandiaga: Ini Tanda-tanda Kekalahan Jokowi dan Ma'ruf"
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/19012019_debat.jpg)