Pilpres 2019
Agresivitas Jokowi Lakukan Serangan, Kubu Prabowo-Sandiaga Sebut Tanda-tanda Kekalahan
Strategi menyerang yang dilakukan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo dinilai Juru kampanye Badan Pemenangan Nasional
Selain itu, mengenai selang cuci darah RSCM yang disebut oleh Prabowo dipakai hingga 40 kali.
Jokowi juga bicara mengenai hoaks penganiayaan aktivis pendukung Prabowo-Sandi, Ratna Sarumpaet.
Tak hanya menjawab tudingan-tudingan yang sebelumnya dilontarkan kubu Prabowo-Sandi, Jokowi kali ini balik melempar tudingan kepada lawan politiknya.
Ia menyebut kubu Prabowo-Sandi menggunakan konsultan asing dalam menghadapi kontestasi Pilpres 2019.
Jokowi tak menyebut konsultan asing apa yang digunakan kubu Prabowo-Sandi.
Namun, ia sempat menyinggung soal propaganda Rusia.
Fadli Zon Anggap Jokowi Putus Asa Hadapi Prabowo
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyebut calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo telah putus asa meningkatkan elektabilitas menjelang Pilpres 2019.
Menurut Fadli, hal itu terlihat dari sikap Jokowi yang mulai agresif menyerang capres nomor urut 02 Prabowo Subianto.
"Ada pepatah mengatakan begini, desperate people can do desperate thing. Jadi ini sudah desperado, sudah desperate mungkin karena elektabilitasnya enggak naik-naik. Jadi dengan segala cara untuk menaikan elektabilitas itu," ujar Fadli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (4/2/2019).
Fadli mengatakan, petahana biasanya paling elegan dalam kontestasi pemilu.
Petahana biasanya hanya bicara mengenai kelebihan atau nilai plus pemerintahannya.
Bukan malah menyerang lawan politiknya.
Menurut Fadli, artinya Jokowi tidak memiliki prestasi yang dibanggakan.
Dengan agresif melakukan penyerangan, Jokowi disebut-sebut bertindak seperti oposisi.
