Patroli TNI Dibalas Rentetan Peluru KKB Egianus Kogeya, Bercak Darah Anggota KKB Ditemukan di Tanah
Kontak tembak antara pasukan TNI dan kelompok kriminal bersenjata (KKB) itu terjadi di Distrik Mapenduma, Nduga, Papua, Kamis (31/1/2019).
Saat ini, Mapenduma sudah dikuasai oleh pasukan TNI, sehingga ruang gerak KKB khususnya di wilayah Nduga, semakin sempit.
"Indikasi lain bahwa tujuan penyerangan yang dilakukan oleh KKB adalah memberikan perlawanan dengan tujuan ingin mengganggu dan juga berharap untuk Mapenduma dikosongkan dari pos pengamanan TNI, agar mereka (KKB) leluasa menguasai kembali markasnya," terang Aidi.
Dengan adanya beberapa kali penyerangan yang dilakukan oleh KKB terhadap pasukan TNI, maka tentunya TNI akan semakin meningkatkan kewaspadaan.
"Saat ini, kondisi Mapenduma sekitarnya dalam keadaan kondusif, situasi sudah dapat dikuasai kembali oleh pasukan TNI," ujar Aidi. (Irsul Panca Aditra)
Jamaah Umroh Asal Batang Asai, Sarolangun Meninggal Dunia di Mekkah, Akan Dimakamkan di Madinah
Begini Latihan Personel Detasemen Khusus 88, Disiapkan Menghadapi Teror
Raffi Ahmad Bandingkan Ayu Ting Ting Seperti Mobil Mini Cooper, Kalau Nagita? Ini Jawabnya
Istighosah Akbar Polres Sarolangun Guna Mensukseskan Pemilu Tahun 2019 yang Aman, Damai dan Sejuk
Tambah Kuota, Total Jamaah Calon Haji Batanghari Tahun 2019 Menjadi 145 Kursi, Tambah 36 Kursi
Pimpinan KKB Terganas Ini Nyatakan Perang Lawan TNI
Lekagak Telenggen, pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua yang katanya paling ditakuti baru-baru ini membuat pernyataan.
Dikutip dari akun facebook TPNPB, Kamis (31/1) dalam pernyataannya, Lekagak Telenggen yang mengaku sebagai Komandan operasi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat berujar pada Minggu 13 Januari 2019, mengklaim TNI jatuhkan bom di tiga tempat berbeda.
Salah satu bom jatuh dibelakang markas Lekagak Telenggen.
Namun KKB Lekagak Telenggen tak menyebutkan kerugian atas klaim mereka TNI lakukan pemboman.

Pada Jumat 18 Januari 2018, KKB Lekagak Telenggen klaim menembak dua orang anggota TNI.
Usai itu KKB mencoba mencari senjata anggota TNI yang mereka klaim tertembak namun hasilnya nihil.
Lantas pada Sabtu 19 Januari 2019, dua orang anggota KKB Lekagak Telenggen tertembak atas nama Kwale Telenggen dan Kumbanak Telenggen.
Dalam pernyataan terakhirnya Lekagak Telenggen nyatakan siap perang lawan TNI dari Sorong sampai Merauke.
Namun ia berpesan meminta bantuan/intervensi PBB untuk datang ke Papua.
"Kami siap perang dari sorong sampai merauke, kita sudah siap untuk mengatur rakyat kita sendiri dengan landasa kostitusi 1971. Dan kami minta intervensi PBB datang lihat dari dekat," tulis pernyataan Lekagak Telenggen.
