Update Rombongan Bupati Diserang KKB, Prajurit TNI Praka Nasrudin Gugur dan Rekannya Tertembak
Praka Nasrudin seorang prajurit TNI dari satuan Yonif Raider Kostrad 751/VJS gugur tertembak anggota kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Akibat baku tembak itu, anggota TNI Pratu Makamu mendapat luka tembak di paha sebelah kiri.
Mendapati hal itu, anggota TNI yang lain hendak mengevakuasi korban ke Timika untuk mendapat pertolongan medis pada Jumat kemarin.
Namun, karena cuaca yang tidak mendukung, evakuasi tidak bisa dilaksanakan.
Korban akhirnya meninggal dunia sekitar pukul 15.50 WIT karena mengalami pendarahan serius.
Jenazah Pratu Makamu untuk sementara masih disemayamkan di Yambi sembari menunggu evakuasi ke Timika.
"Sementara itu, situasi di Distrik Yambi Puncak Jaya, kondusif aktivitas masyarakat tetap berjalan secara normal, pasukan TNI melaksanakan siaga sambil menghimpun informasi tentang kedudukan KKSB," pungkas Aidi.
Serangan Kelompok Lekagak Telenggeng
Pasukan TNI kembali terlibat kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di Puncak Jaya, Jumat (18/1/2019).
Tembak menembak antara TNI dan KKB yang dipimpin oleh orang paling berbahaya diantara KKB yang ada di Papua.
Dari barang bukti yang ditemukan oleh pihak berwenang, TNI terlibat baku tembak dengan KKB yang diduga di bawah pimpinan Lekagak Telenggen.
Lalu siapakah Lekagak Telenggen?
Menurut sumber, Lekagak Telenggeng merupakan satu diantara pimpinan KKB yang paling berbahaya di “Segitiga Hitam” Papua.

Istilah “Segitiga Hitam” Papua digunakan untuk merujuk wilayah yang mencangkup Kabupaten Puncak, Puncak Jaya, dan Lanny Jaya.
Tiap-tiap wilayah tersebut kabarnya dikuasi oleh tiga kelompok bersenjata yang berbeda.
Siapa sebenarnya Lekagak Telenggen berikut kelompok yang dia pimpin?