Bocah Kelas 6 SD Melahirkan Bayi Seberat 2,6 Kg, Bongkar Kelakuan Bejat Sang Paman pada 2 Keponakan

Seorang paman yang dengan tega mencabuli 2 orang keponakannya yang masih berusia 13 tahun dan duduk di bangku sekolah Dasar kelas 6.

Editor: Suci Rahayu PK
Ilustrasi ocah SD 

Bocah Kelas 6 SD Melahirkan Bayi Seberat 2,6 Kg, Bongkar Kelakuan Bejat Sang Paman pada 2 Keponakannya

TRIBUNJAMBI.COM, KUBURAYA - Bocah Sekolah dasar (SD) melahirkan bayi seberat 2,6 Kg.

Kasus kejahatan seksual kembali terjadi.

Ironisnya korban merupakan seorang siswa kelas 6 SD dan pelakunya masih kerabatnya.

Baca: Ahmad Dhani Divonis 1,5 Tahun Penjara, Dul Jaelani dan El Rumi Unggah Kalimat Ini

Baca: Ramalan Zodiak Selasa (29/1) - Aries Penuh Romantisme, Gemini & Leo Penuh Kecemasan

Baca: Promo JCO - Masih Berlaku hingga 31 Januari, Semua Minuman di JC Hanya Rp 25 Ribu, Intip Promo Lain!

Terletak di Provinsi Kalimantan Barat, Kabupaten Kubu Raya, Kecamatan Batu Ampar, terdapat seorang paman yang dengan tega mencabuli 2 orang keponakannya yang masih berusia 13 tahun dan duduk di bangku sekolah Dasar kelas 6.

Kedua keponakannya ini merupakan saudara kembar, yang mana satu di antaranya sampai hamil, sebut saja korbannya A dan B.

Devi Tiomana (tengah) berbincang dengan warga.
Devi Tiomana (tengah) berbincang dengan warga. (FACEBOOK/DEVI TIOMANA)

Direktur Yayasan Nanda Dian Nusantara Kalbar Devi Tiomana yang ditemui Tribun, mengungkapkan bahwa korban yang hamil saat ini telah melahirkan di salah satu Rumah Sakit di Kota Pontianak.

Korban telah melahirkan seorang anak laki-laki yang sehat, dengan berat 2,6 kg, sementara itu sang saudara kandung masih berada di Kecamatan Batu Ampar.

Devi mengungkapkan bahwa kasus ini pertama kali terkuak saat korban A (sebelumnya inisial AT,red) yang saat ini telah melahirkan ditanyai oleh guru kelasnya yang merasa curiga bahwa perut dari sang siswi semakin hari semakin membesar.

Sang guru pun bertanya kepada A dan kemudian sang guru yang curiga melaporkan hal ini ke pihak kepolisian.

Baca: Pasukan Elite Dunia dengan Latihan Ekstrem, Neraka yang Disebut Latihan

Mengetahuinya hal itu, Devi menerangkan bahwa pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan, dan menanyai korban, serta dilakukan tes kehamilan.

Maka terkuaklah seluruh perbuatan bejat dari sang paman yang mencabuli kedua keponakannya hingga satu di antaranya hamil, dan hari ini telah melahirkan.

"Kejadian ini terbukanya bulan 12 lalu, si siswi ini ditanyai oleh gurunya, yang merasa curiga karena perutnya korban ini semakin besar, setelah ditanya dan pihak guru melaporkan ke pihak Kepolisian, atas kecurigaan ini, dan dibawa ke Puskesmas untuk di cek, ternyata benar, anak ini sedang hamil," ungkapnya.

Ia mengungkapkan bahwa kedua korban tinggal bersama dengan sang ibu dan pamannya yang berinisial SD (23) serta keluarga yang lain di rumah warisan keluarga sang ayah, yang mana sang ayah dari korban saat tidak diketahui dimana rimbanya.

"Ibunya ada juga tinggal di rumah itu, mereka ini tinggal di rumah warisan dari pihak ayah, lalu ada keluarga mereka yang lain juga. Jadi pelaku dan korban ini memang satu rumah," ungkapnya.

"Kasihan si anak ini, kemarin dia di rumah sakit itu meraung-meraung kesakitan, karena anak usia 13 tahun kan masih belum sempurna organ reproduksi dan tubuhnya,"ungkapnya.

Iapun bersyukur, sang korban telah melahirkan sang anak dengan selamat.

Korban bercerita kepadanya, bahwa korban masih tidak mengerti apa yang terjadi pada dirinya.

"Dia ini kemarin tidak paham kalau dirinya hamil, yang taunya perutnya ini kenapa semakin hari semakin besar, dia khawatir dengan perutnya yang besar bukan karena dia tau dia hamil, tapi takut ada penyakit lain,"ungkap nya.

Saat ini, korban masih dalam tahap pemulihan secara fisik dan mental.

Korban pun bercerita kepadanya bahwa korban sangat ingin tetap melanjutkan sekolahnya.

"Dia ada bilang, masih pengen melanjutkan sekolahnya,"ungkapnya.

Devi mengungkapkan bahwa, kejadian saat ini, dengan lahirnya sang anak dari korban kedua bukan lah puncak dari kasus ini, Namun ujian bagi korban akan lebih besar setelah ini.

Oleh sebab itu, pihaknya akan terus melakukan pendampingan terhadap korban agar korban bisa tetap kuat, dan pihaknya juga akan menyiapkan sekolah bagi korban agar tetap bisa lanjutkan pendidikannya.

Baca: Tentara Bayaran Paling Ditakuti Militer Dunia, Mampu Bertarung di bawah Suhu Nol Derajat

Baca: Hotman Paris Pernah Terlibat Asmara dengan Asprinya, Ini Deretan Artis Cantik yang Pernah Jadi Aspri

Meraung Kesakitan

Siswi SD di Kalimantan Barat, A (13) melahirkan anak laki-laki yang sehat, dengan berat 2,6 kg dan panjang 46 cm.

Proses melahirkan dilakukan dengan cara operasi Caesar.

Kasus kejahatan seksual yang menimpa siswi SD kelas enam ini pertama kali terkuak saat korban A ditanya guru kelasnya yang merasa curiga bahwa perut dari sang siswi semakin hari semakin membesar.

Sang guru pun bertanya kepada A dan kemudian sang guru yang curiga melaporkan hal ini ke pihak kepolisian.

Mengetahui hal itu, pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan, dan menanyai korban, serta dilakukan tes kehamilan.

Maka terkuaklah seluruh perbuatan bejat dari sang paman yang mencabuli kedua keponakannya hingga satu di antaranya hamil, dan hari ini telah melahirkan.

"Kejadian ini terbukanya bulan 12 lalu, si siswi ini ditanyai oleh gurunya, yang merasa curiga karena perutnya korban ini semakin besar, setelah ditanya dan pihak guru melaporkan ke pihak Kepolisian atas kecurigaan ini, dan dibawa ke Puskesmas untuk di cek, ternyata benar, anak ini sedang hamil," ungkap Direktur Yayasan Nanda Dian Nusantara Kalbar Devi Tiomana kepada Tribun Pontianak.

Ia mengungkapkan bahwa kedua korban tinggal bersama dengan sang ibu dan pamannya yang berinisial SD (23) serta keluarga yang lain di rumah warisan keluarga sang ayah, yang mana sang ayah dari korban saat tidak diketahui dimana rimbanya.

"Ibunya ada juga tinggal di rumah itu, mereka ini tinggal di rumah warisan dari pihak ayah, lalu ada keluarga mereka yang lain juga. Jadi pelaku dan korban ini memang satu rumah," ungkapnya.

Devi mengungkapkan bahwa dirinya telah menemani korban di rumah sakit, saat korban hendak melahirkan.

"Kasihan si anak ini, kemarin dia di rumah sakit itu meraung-meraung kesakitan, karena anak usia 13 tahun kan masih belum sempurna organ reproduksi dan tubuhnya,"ungkapnya.

Iapun bersyukur, sang korban telah melahirkan sang anak dengan selamat.

Korban bercerita kepadanya, bahwa korban mengungkapkan bahwa korban masih tidak mengerti apa yang terjadi pada dirinya.

Baca: Setelah Lion Air & Wing Air, Citilink Juga Terpakan Bagasi Berbayar Mulai 8 Februari 2019

"Dia ini kemarin tidak paham kalau dirinya hamil, yang taunya perutnya ini kenapa semakin hari semakin besar, dia khawatir dengan perutnya yang besar bukan karena dia tau dia hamil, takut ada penyakit lain," ungkap nya.

Saat ini, korban masih dalam tahap pemulihan secara fisik dan mental.

Korban pun bercerita kepadanya bahwa korban sangat ingin tetap melanjutkan sekolahnya.

"Dia ada bilang, masih pengen melanjutkan sekolahnya," ungkapnya.

Tidak hanya A yang menjadi korban. SD (23) juga diduga melakukan tindakan tak manusiawi itu kepada ponakannya yang lain inisial B.

Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul KRONOLOGI Lengkap Kasus Siswi Kelas 6 SD Melahirkan Bayi Seberat 2,6 Kg

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved