Jalan Kaki Dari Medan-Banyuwangi dan Dapat Bantuan Rp 74 Juta, Amir Ungkap Dia Bohong Temui Ibunya

Sejak 20 November 2018, Amiruddin (43), menempuh perjalanan dari wilayah Sumatera Utara menuju Banyuwangi Jawa Timur dengan berjalan kaki

Editor: bandot
KOMPAS.com/MOH. SYAFII
Amiruddin (kiri) berbincang dengan salah satu relawan dari komunitas pada situs jejaring sosial Info Lantas dan Kriminal Jombang (ILKJ), Jumat (18/1/2019). Perjalanan Amiruddin ke Banyuwangi akan dilanjutkan pada Sabtu pagi. (KOMPAS.com/MOH. SYAFII) 

2. Uang bantuan dari para relawan mencapai Rp 74 juta

Selain itu, Amiruddin juga menjelaskan, dirinya mendapatkan bantuan dari para relawan sekitar Rp 74 juta.

Namun dirinya tak ada niat untuk meminta sumbangan, hanya memenuhi nazar saja.

"Tapi selama jalan kaki saya tidak meminta bantuan, termasuk tidak meminta untuk dikawal oleh para relawan. Saya minta maaf kepada masyarakat Indonesia. Sekarang saya hanya ingin pulang ke kampung saya," jelasnya

Sementara itu, uang tersebut dia simpan ke rekening pribadinya.

Rencananya, uang tersebut digunakan untuk usaha setelah pulang ke kampung halamannya.

Sesuai dengan KTP yang dipegang, Amiruddin tercatat tinggal di Dusun III KP Mandailing, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatra Utara, dengan pekerjaan wiraswasta dan status perkawinan belum kawin.

3. Niat awal hanya memenuhi nazar usai sembuh dari sakit

Amir mengaku, setelah sembuh dari sakit dirinya berjanji akan berjalan kaki dari Medan ke Banyuwangi.

Namun dia tidak menyangka banyak orang yang bersimpati kepadanya dengan memberikan bantuan.

Ia menyebutkan, Desa Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, sebagai tujuan perjalanan karena dia pernah memiliki teman kerja yang berasal dari Banyuwangi.

Baca: Cucu Jokowi Terbawa-bawa Dalam Pusaran Pilpres, Sudjiwo Tedjo dan Gus Nadir Tak Tahan Komentar

Baca: Niat Berobat Demi Jodoh Malah Dihamili Dukun Cabul, Modusnya Ritual Hubungan Intim, Sudah 10 Kali

Baca: Kronologi Harimau Taman Rimba Paru-paru Basah, Muntah Lalu Mati, sebelumnya Singa Juga Mati

Temannya itu tinggal di belakang masjid di dekat Pelabuhan Ketapang.

Sementara itu, Kepala Desa Ketapang Slamet Kasihono menjelaskan, Amiruddin telah sampai ke Banyuwangi diantar dengan mobil milik relawan yang mengikutinya mulai dari Madiun.

"Saat tiba di Banyuwangi, saya bonceng Pak Amir ke rumah yang katanya rumah temannya. Kebetulan, rumah saya di pas di belakang masjid nomor 4. Katanya rumahnya di nomer 6, tapi tidak ada alamat yang dimaksud oleh dia," tuturnya, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (27/1/2019),

4. Rencana penyambutan sempat digagas warga

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved