Harimau Singa Taman Rimba Mati
Dua Singa Taman Rimba Jambi Saling Cakar untuk Kawin, yang Jantan Kena Wajah, Sekarang Mati
Singa jantan bernama Hori dari Bogor dan singa betina bernama Cinta dari Kebun Binatang Pematang Siantar. Sejak bertemu, kedua satawa Taman Rimba ini
Penulis: tribunjambi | Editor: Duanto AS
Diagnosa penyebab kematian harimau betina 80 Kg itu, menurut Rahmat karena pneumonia atau paru-paru basah.
Kronologi matinya harimau betina
Rahmat menuturkan pada 16 Januari, harimau tersebut muntah-muntah.
"Tanggal 16 Januari 2019 pagi hari Ayu muntah tapi masih cukup aktif bergerak, tapi pada tanggal 17 januari 2019 Ayu tidak mau makan dan kondisinya melemah," kata Rahmat.
Pada 18 Januari 2019, pengelola Kebun Binatang Taman Rimba melakukan penanganan medis dan pengambilan sampel darah untuk uji laboratorium.
Hingga 21 Januari 2019 dilakukan penanganan, harimau sumatera ini kondisinya sempat membaik.
Ayu mulai bergerak tapi kemudian lemas lagi.

"Tindakan yang sudah dilakukan uji lab sampel darah di laboratorium Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jambi dan telah dilakukan tindakan infus," kata Rahmat.
Hasil pemeriksaan sampel darah, menurut Kepala BKSDA, dinyatakan normal.
Pada 26 Januari pukul 00.53 Harimau Ayu dinyatakan mati didiagnosis karena pneumonia.
Bangkai Ayu kini telah dimusnahkan dengan cara dibakar. Sisa-sisanya dikuburkan berdampingan dengan Hori singa jantan Kebun Binatang Taman Rimba yang sebelumnya juga mati.
Kebiasaan tidur di lantai semen
Taufik Bakhori mengatakan kebiasaan tidur di lantai semen satu di antara penyebab sakit yang diderita Ayu.
Meski begitu, kondisi kandang Ayu telah memenuhi standar.
"Kandang sudah memenuhi standar, selain menyiapkan tempat bersemen, pihak bunbin juga ada tempat dari papan," katanya.