Kisah Tragis Pemenang Lotere Rp223 Milliar, Kaya Raya Hingga Jadi Tukang Sampah
TRIBUNJAMBI.COM --Bisa dikatakan uang mampu memberikan kebahagiaan bagi setiap orang.
Tabiat buruk lainnya adalah perilaku Carroll yang mengusir istri dan anak perempuannya.
Hanya delapan tahun kemudian, Carroll telah menghabiskan semua uangnya tersebut.
Baca: Gunakan LED, Anggaran Perawatan LPJU Kota Jambi Dipangkas Rp 400 Juta
Baca: Kejar Akreditasi, Dishub Kota Jambi Ganti Alat Uji Kir dengan COAC
Keadaan kumuh dari rumah, lima kamar tidur itu juga membuat Carroll terpaksa menerima kerugian sebesar 600.000 Poundsterling (Rp8 Milliar) atas penjualan rumah itu.
Pagar-pagar yang hancur, jendela-jendela yang hancur dan puing-puing di kebun mencerminkan penurunan Carroll dari miliuner ke orang miskin.
Seandainya dia merawatnya, properti itu dianggap bernilai setidaknya 700.000 poundsterling (Rp10 Milliar)
Sebaliknya, ia menjual rumah bobrok di Swaffham, Norfolk, hanya seharga 142.000 poundsterling (Rp2 Milliar).
Walhasil, Carroll kembali untuk hidup terpuruk dengan penghasilan 67 Dollar AS (Rp900 Ribu) per minggu dan sebagai tukang sampah.
Baca: VIDEO: Kepala BKSDA Jambi Beberkan Penyebab Kematian Ayu di Taman Rimba Jambi
Baca: Tak Punya Mesin Penghancur, Semua Limbah Puskesmas di Muarojambi Ditangani Pihak Ketiga
Ia juga menerima tunjangan pengangguran dan kembali ke gaya hidup lebih sederhana yang cocok untuknya.
"Pesta telah berakhir dan kembali ke kenyataan," kata Carroll kepada Daily Mail pada tahun 2010.
"Saya sudah tidak punya dua sen untuk digosok bersama dan itulah yang saya suka. Saya merasa lebih mudah untuk hidup dengan 67 Dollar AS." (Afif Khoirul M)