Gunakan LED, Anggaran Perawatan LPJU Kota Jambi Dipangkas Rp 400 Juta
Anggaran pemeliharaan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) di Kota Jambi turun.
Penulis: Rohmayana | Editor: Teguh Suprayitno
Laporan wartawan Tribun Jambi, Rohmayana
TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI- Anggaran pemeliharaan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) di Kota Jambi turun. Hal ini dikarenakan beberapa LPJU kini sudah beralih menggunakan LED. Sehingga lebih hemat energi.
Kepala Bidang LPJU Kota Jambi, Nujummudin mengatakan, tahun lalu anggaran pemeliharaan LPJU mencapai Rp1,2 miliar per tahun. Namun, sekarang turun menjadi Rp 800 Juta per tahun.
Kata dia, selain LPJU, beberapa lampu yang menjadi tanggung jawabnya adalah traffic light, lampu taman, makam dan rumah dinas.
Kata Nujum, jika nantinya sudah beralih ke LED secara keseluruhan, maka biaya pemeliharaan akan semakin murah.
"Kalau sekarang itu LPJU kita masih banyak yang menggunakan sodium, jadi biaya perawatannya agak mahal," katanya.
Baca: Kejar Akreditasi, Dishub Kota Jambi Ganti Alat Uji Kir dengan COAC
Baca: VIDEO: Kepala BKSDA Jambi Beberkan Penyebab Kematian Ayu di Taman Rimba Jambi
Baca: Tak Punya Mesin Penghancur, Semua Limbah Puskesmas di Muarojambi Ditangani Pihak Ketiga
Baca: Limbah Medis Pernah Dicuri, RSUD Ahmad Ripin Akan Perketat Keamanan
Baca: Ratusan Habib di Jatim Deklarasi Dukung Pasangan Jokowi-Maruf Amin, Hidup Jokowi Bergema
Sejak 2016 hingga kini, belum ada perbaikan yang signifikan terhadap LPJU dengan tekhnologi LED. "Palingan ya perbaikan sederhana, tidak ada yang sampai parah," katanya.
Sementara saat ditanya perihal LPJU yang berada di jalan lintas, yang sering dikeluhkan warga, pihaknya mengatakan bahwa hal tersebut bukan menjadi tanggung jawab pemerintah Kota Jambi, melainkan tanggung jawab pemerintah pusat.
"Mulai dari Lingkar Barat dan Selatan itu kewenangannya pusat, belum diserahkan ke Pemda Kota," ujarnya.
Dirinya mengakui bahwa banyak laporan yang masuk perihal banyaknya lampu di Jalan Lingkar, yang sebagian besar tidak menyala. Namun pemerintah Kota Jambi tidak punya kewenangan untuk perbaikan.
"Lampu itu banyak di daerah rawan kecelakaan. Sudah kita sampaikan kepada pemerintah pusat melalui balai perhubungan," pungkasnya.
