Anggota TNI Berpangkat Kapten Ngamuk Minta Tolong Jokowi & Panglima Karena Tak Dilayani di RS TNI
Aksi itu dilakukan oleh Kapten Infanteri Leo Sianturi, Komandan Koramil 10 Balimbingan Kodim 02/07 Simalungun.
TRIBUNJAMBI.COM - Viral aksi seorang anggota TNI yang marah dan menangis di depan kantor BPJS Kota Pematang Pamtangsiantar.
Aksi itu dilakukan oleh Kapten Infanteri Leo Sianturi, Komandan Koramil 10 Balimbingan Kodim 02/07 Simalungun.
Mengamuk Kapten Leo di depan Kantor BPJS Kota Pamtangsiantar dikarenakan perlakuan tak enak yang ia terima.
Kapten Leo marah karena mendapatkan perlakukan tidak baik dari Rumah Sakit TNI Kota Pematangsiantar.
Kapten Leo curhat kekesalannya kepada Presiden Joko Widodo dan Panglima TNI.
Baca Juga:
Pasukan TNI Menyusur 3 Sungai Deras Batas Negara, Ini Penampakan Patok Batas Indonesia-Papua Nugini
Jenderal TNI Dibentak-bentak Bintara Tapi Diam Saja, Mungkin Memang Salah Saya Sendiri
Ucapkan Kalimat Tegas Ini, Legenda TNI AU Buat Pasukan Gaib Jawa Penunggu Jembatan Angker Hilang
Pangdam TNI Ditilang Polantas, Kapolda Metro Jaya Buru-buru Minta Maaf Minta Dirlantas Lakukan Ini
Videonya pun beredar di media sosial hingga grup WhatsApp.
Dalam video tersebut, Kapten Leo yang masih menggunakan infus menaiki kursi roda.
Ia mengamuk mengungkapkan apa yang diterimanya selama dirawat di RS TNI Kota Pamtangsiantar.
"Tolong saya Pak Presiden, tolong saya Pak Panglima. Saya Kapten Leo Sianturi tak dilayani dengan baik di rumah sakit," ucap Leo histeris.
Tonton video lengkapnya;
Kapten Leo Ngamuk di RS TNI Siantar Langsung Pindah ke RS Swasta dengan Infus Melekat di Tangan
Setelah dari BPJS, Kapten Leo pindah ke Rumah Sakit Swasta Vita Insani Kota Pematangsiantar.
Di BPJS, ia mengurus berkas perpindahan dari peserta BPJS TNI ke masyarakat biasa.
Kapten Leo menjelaskan ia diusir oleh perawat karena tidak ada keluarga yang menjaga.
Ia mengatakan perawat mengusirnya karena dalam posisi sendiri.
"Saya sedang makan kerupuk disampaikan kenapa makan kerupuk pak. Nasi saya di sana gimana saya mengambil. Istri kemana pak, kata perawat itu. Kalau kita dirawat kan gak perlu ditanya istri dan anak berapa. Lalu kata perawat itu, pak kalau dirawat di sini gak ada yang jaga, gak boleh,"ujarnya di Rumah Sakit Vita Insani, Jumat (25/1/2019).

Pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung, PU Siapkan Rp 20 Miliar
Foto dan Video Syur Artis yang Terlibat Prostitusi Online Diperlihatkan Langsung Oleh Kapolda Jatim
Lolos CPNS, Caleg PKS di Sarolangun Dicoret KPU
Ingat Briptu Norman yang Viral Karena Joget Caiya Caiya, Pernah Bangkrut Jualan Bubur, Ini Kabarnya
VIDEO: HUT ke-4, Bank Mantap Jambi Potong Tumpeng dan Santuni Panti Asuhan Ibadurrahman
Akibat mendapatkan pengusiran, Kapten Leo pergi meninggalkan Rumah Sakit TNI Siantar.
Ia pergi menggunakan inpus dengan menggunakan angkutan umum.
Ia minggat dari Rumah Sakit TNI menuju Rumah Sakit Vita Insani.
"Karena saya marah-marah dan menunjukkan baju dinas tentara saya, mereka minta maaf. Ada satu utusan mereka yang minta maaf sama saya. Saya gak mau," ujarnya.

Kapten Leo merasa pelayanan di Rumah Sakit TNI tidak memberikan pelayanan baik kepada siapapun.
"Perwira saja digitukan. Apalagi masyarakat biasa, bisa mati. Pelayanan rumah sakit tentara sangat mengecewakan. Padahal itu katanya untuk dilayani. Nyatanya saya masih aktif, ternyata pelayanan tidak bagus," ujarnya.
Kapten Leo menjelaskan masuk ke Rumah Sakit TNI pada Kamis (24/1/2019) sekitar pukul 11.30 WIB siang.
Ia mulai dioperasi mulai pukul 14.00WIB.
"Kebetulan istri saya sedang persiapan untuk serah terima jabatan Dandim. Makanya, saya sendiri yang ke rumah sakit. Kalau untuk pelayanankan gak perlu tanya istri dan anak dimana yang penting melayani,"katanya.

Menanggapi hal ini, Kepala Rumah Sakit (Karumkit) TNI Kota Pematangsiantar Mayor dr Hadi mengatakan Kapten Leo terlalu sensitif saat disinggung tentang istri dan anaknya.
Ia menilai Kapten Leo sedang ada masalah di luar kerja.
"Dia marah saat ditanya tentang istrinya. Kalau perawat bertanya seperti itu kan biasa. Gak ada permasalahan apa-apa. langsung keluar dia bawa infus. Dia terlalu sensitif," ujarnya via seluler.
Saat disinggung apakah boleh dirawat di Rumah Sakit TNI tanpa ada keluarga yang menjaga, dr Hadi mengatakan tidak masalah.
Namun, ia mengatakan kalau boleh ada yang menjaga.
"Kalau sakit ya kalau boleh ada yang menjagalah. kalau memang tak ada kita kan bisa ekstra menjaga," pungkasnya.
Raih Suara Terbanyak, Nazarman Kembali Pimpin Forwam
Sandiaga Beri Respon Soal Kebebasan Ahok dari Penjara, Hingga Bukti BTP Tak Pilih Jokowi & Prabowo
Kembangkan Penanaman Kopi ke Kelompok Tani, Pemkab Kerinci Juga Siapkan Bibit Kopi untuk Perorangan
Dilema Perekrutan PPPK, Ribuan Honorer di Sarolangun, Terancam Dirumahkan
(*)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul KAPTEN LEO: TOLONG SAYA PAK PRESIDEN, Saya Perwira tak Dilayani dengan Baik di RS Tentara Siantar
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:
IKUTI FANSPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK: