Kimmy Jayanti Blak-blakan Kehidupan Glamour sebagai Model hingga Sisi Gelap Dunia Model
Kimmy Jayanti meluruskan banyaknya spekulasi yang menyebut banyak model yang ikut terjerat kasus prostitusi online.
Kimmy Jayanti Blak-blakan Kehidupan Glamor sebagai Model hingga Sisi Gelap Dunia Model
TRIBUNJAMBI.COM - Kimmy Jayanti tak terima profesinya sebagai model akhirnya dikaitkan dalam bisnis prostitusi online.
Saat menjadi bintang tamu acara Hotman Paris Show yang tayang Rabu (23/1/2019), Kimmy Jayanti meluruskan banyaknya spekulasi yang menyebut banyak model yang ikut terjerat kasus prostitusi online.
Menanggapi ungkapan Robby Abbas yang menyebut ada 100 artis dan 50 model yang pernah ikut dengannya menjalani bisnis prostitusi online, Kimmy Jayanti pun membeberkan fakta seputar dunia permodelan yang ia geluti.
Baca: Superhero Telah Kembali, Selamat Datang Pak BTP Warganet Banjiri Unggahan Foto Anak Ahok ini
Baca: Pernah 4 Tahun Pacari Primus Yustisio, Begini Gelagat Nafa Urbach Bertemu Jihan Fahira
Baca: Ayah Vanessa Angel Murka dengan Kata-kata Tak Sopan Bibi, Jane Shalimar: Jangan Dipersulit
Kimmy Jayanti menyayangkan pemikiran negatif yang selalu diidentikan pada sosok model.
Meskipun tidak menyangkal bahwa pergaulan di dunia yang ia geluti tak selamanya positif, Kimmy menegaskan bila pekerjaannya tak membuatnya menjadi sosok yang negatif.
Didikan orang tua menjadi salah satu yang membuat Kimmy mantap bekerja secara halal.
Bahkan dengan santainya Kimmy menyebut bila tawaran pekerjaan sebagai model yang ia dapatkan tak ada habisnya.
"Saya aja mencari duit halal gak habis-habis, bang! Ngapain begitu-begitu?" ungkap Kimmy.
Ia mengungkapkan bila profesi model juga memiliki kelas masing-masing.
"Yang namanya model itu banyak, ada namanya model majalah dewasa. Kalau saya, namanya fashion model," jelas Kimmy.
Baca: Fadli Zon Sebut Prabowo-Sandiaga Menang Debat Perdana Pilpres 2019, Ini 3 Alasannya
Istri Greg Nwokolo itu mengungkap bila dirinya adalah sosok model yang berkelas.
Ia tidak sembarangan mengambil tawaran modeling.
Bahkan harga baju yang ia kenakan saat berjalan di panggung catwalk juga memiliki nominal yang fantastis!
"Saya runaway, baju yang saya pakai itu 150 juta minimum," jelas Kimmy.
Hotman Paris hanya bisa bengong mendengar pertanyaan sang supermodel.
Tak cuma baju, untuk sekali endorse perhiasan, nominal yang ia kenakan bahkan mencapai miliaran rupiah!
"Jewelery yang saya pakai, kalau mau iklan atau apa minimum berapa miliar gitu. Jadi fashion model dan model-model yang dibilang itu untuk menaikkan harga dalam 'menjemput rezeki' saya tidak tahu. Itu beda karena kita juga punya kelasnya," sambung Kimmy. (Grid.Id)
Baca: Ayah Bripda Puput Nastiti Devi Sudah Urus Surat Pengantar Nikah ke Kelurahan, Nama BTP Tercantum
Baca: Fadli Zon Sebut Prabowo-Sandiaga Menang Debat Perdana Pilpres 2019, Ini 3 Alasannya
5 Sisi Gelap Dunia Model, Dari Tubuh Tanpa Privasi Hingga Pelecehan Seksual
Banyak sekali orang yang punya cita-cita menjadi model.
Model memang identik dengan kesan gaya hidup yang glamour, mewah, dan kecantikan.
Memang dunia model punya sisi negatif dan positif masing-masing.
Kedua sisi itulah yang sebaiknya jadi pertimbangan seseorang sebelum memutuskan terjun ke dunia model.
Dilansir dari Listverse, ada setidaknya 5 sisi gelap dunia model yang jarang diketahui orang.
1. Tidak ada privasi
Ini terjadi kebanyakan di Amerika Serikat dan negara-negara barat.
Dalam sebuah film dokumenter berjudul Girl Model, seorang anak berusia 13 tahun bernama Nadya direkrut sebagai model.
Nadya melepas semua pakaiannya di belakang panggung sebelum tampil di catwalk.
Model-model dalam film dokumenter itu tidak diizinkan memiliki privasi dan itu artinya semua orang di belakang panggung termasuk penata gaya, fotografer, desainer boleh melihat tubuh telanjangnya.
Tahun 2013, Departemen Tenaga Kerja di New York telat membuat aturan untuk melindungi hak-hak model anak, termasuk privasi.
Baca: Update Ahok Bebas, Kalapas Cipinang Sanjung BTP, Seumur Hidup Saya Baru Ketemu Orang Seperti Ini
Baca: Ariel Noah dan Pevita Pearce Ketahuan Nonton Bareng, Pakai Kaus Putih Udah Jadian?
2. Rangkaian operasi plastik
Banyak model yang terpaksa harus menjalani prosedur pembedahan kecantikan yang disyaratkan oleh agensi mereka.
Ya, tentu kesempurnaan fisik adalah penunjang karir yang paling utama bagi model.
Berbagai jenis operasi plastik harus mereka jalani agar bisa tetap berkarir dalam dunia modelling.
3. Terlilit hutang dan kemiskinan
Gaya hidup glamour yang selalu ditampilkan itu bukan berarti pendapatan mereka memang fantastis.
Terkadang, untuk menunjang eksistensi dan demi bisa terkenal, para model dengan pendapatan minim ini melakukan hutang sana-sini.
Semua untuk membayar baju-baju dan restoran mewah mereka.
Sayangnya, sangat sulit bagi model untuk lepas dari belenggu ini.
Rata-rata lingkungan kerja mereka menuntut gaya hidup dengan biaya super tinggi!
4. Pelecehan seksual
Salah satu skandal pelecehan seksual terbesar dilakukan oleh Dov Charney, CEO dari sebuah perusahaan fashion Amerika.
Dia melecehkan model-modelnya, menyuruh mereka melakukan foto telanjang dan memaksa mereka melayani nafsu seksual Charney.
Imbalannya adalah kontrak pekerjaan dan sejumlah uang tambahan.
Karena kasus itu, Charney dipecat dari perusahaannya sendiri.
Sangat banyak model yang mengalami kasus pelecehan seksual atas profesinya.
Sebuah hal yang sudah jadi rahasia umum, dan merupakan salah satu penyebab banyak model yang depresi.
5. Tanggal Kedaluwarsa
Model-model ini punya tanggal kedaluwarsa juga.
Model biasanya memulai karirnya di usia belasan tahun dan karirnya akan berhenti di awal 30-an.
Banyak gadis-gadis yang meninggalkan pendidikan SMA dan kuliah mereka demi mengejar karir modelling, lalu tidak punya bekal apapun saat dia pensiun.
Padahal, persaingan dunia model sangat ketat. Memang ada peluang bagi wanita yang lebih tua, namun tidak banyak.
Kecuali model tersebut punya sederet prestasi yang bisa membuat namanya abadi di catwalk. (Intisari-Online.com)
Sumber : listverse