Video Viral Siswi Berkelahi Rebutan Pacar, Gegara Cinta Segitiga Murid SMP dan SMK Ini Cakar-cakaran
Remaja putri yang belakangan diketahui merupakan siswi SMP, SMK dan terlibat perkelahian karena keduanya rebutan pacar.
Dia merasa terintimidasi.

Menurut pengakuan sang kakak Yehezkiel, yang membagikan video tersebut di media sosial, adiknya menjadi trauma atas kejadian tersebut.
Yehezkiel mengaku telah melaporkan tindakan kekerasan atas adiknya itu ke Polres Minahasa.
"Kami sudah lapor ke Polres Minahasa untuk ditindaklanjuti," katanya kepada tribunmanado.co.id, Minggu (20/1/2019).
Baca: Penampilan Cewek Ini Aduhai, Ternyata Air Putih Ampuh Turunkan Berat Badan: Begini Caranya
Baca: Ada Artis yang Cuma Dijadikan Pacar Semalam Hingga jadi Simpanan, Ini Ciri-ciri dan Kriterianya
Baca: Janin di Rahim Devi Tiba-tiba Hilang Misterius, Padahal Sudah 9 Bulan, Bangun Tidur Syok
Atas kejadian tindak kekerasan tersebut Yehezkiel mengatakan bahwa adiknya dalam kondisi trauma.
"Sampai sekarang kondisi mentalnya masih trauma," katanya.
Menurut laporan kepolisian Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Minahasa, diketahui ada lima remaja yang terlibat dalam penganiayaan terhadap Ester.
Kelimanya siswi satu SMK Negeri di Tondano.

Korban dianiaya saat bertemu di Kelurahan Rerewokan Atas, dekat gereja GPdI.
Saat mendatangi Unit PPA Polres Minahasa, Tribun Manado bertemu dengan seorang siswi SMK yang disebut satu di antara penganiaya.
Dia bernama MU alias Mercy, siswi yang terekam menganiaya Ester.
Saat itu Mercy berada di ruang tunggu bersama teman-temannya yang juga berada dalam video tersebut.
Mercy mengaku dirinya tidak memulai pertikaian melainkan korban yang menantangnya untuk menyelesaikan permasalahan cinta segitiga tersebut.
"Awalnya dia (korban) yang merebut pacar saya, setelah beradu debat dengannya lewat Messenger FB, dia yang menantang saya untuk mendatangi saya di sekolah dan kami pun berencana untuk balik mendatanginya untuk berunding, ternyata bertemu di jalan," ungkap Mercy.
Mercy menambahkan, dalam perkelahian itu dia tidak sendiri; dia bersama empat temannya yang mendatangi korban hingga berujung perkelahian.