Rekannya Gugur Dibunuh KKB Pimpinan Lekagak Telenggan, TNI Terus Berburu Kelompok Itu di Hutan Papua

Nama “Segitiga Hitam” Papua digunakan untuk wilayah yang mencangkup Kabupaten Puncak, Puncak Jaya, dan Lanny Jaya.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
ISTIMEWA
Helikopter milik TNI yang digunakan untuk mengevakuasi para korban pekerja di Nduga, Papua. 

Mereka adalah Anis, David, Andi, dan Daud.

Seperti dilaporkan RRI, ada tujuh orang yang sedang bekerja saat itu.

Tak lama kemudian, datang sejumlah orang melakukan kekerasan dan penganiayan.

Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw menuturkan, kelompok yang melakukan penyerangan diduga KKB pimpinan Lekagak Telenggen yang kerap beraksi di Wilayah Kabupaten Puncak, Papua.

Baca Juga:

Dulu Kaya Raya Bergelimang Harta, Begini Kondisi Terkini Ken Ken Wiro Sableng Menyedihkan

Cara Menyadap Whatsapp Pasangan, Pelakor Ketahuan Bisa karena Ini

Fenomena Super Blood Wolf Moon Bisa Diabadikan Malam Ini Lewat Ponsel, Ini Cara Mengambilnya

Sejumlah Guru Dipanggil Bawaslu, BKPSDM Tebo Tunggu Laporan Bawaslu Terkait ASN Foto Bersama Caleg

“Sekelompok masyarakat yang diduga dikomandani Lekagak Telenggen diketahui melintasi bukit seberang Distrik Sinak,” ujarnya saat itu.

“Jumlahnya cukup banyak, tapi apakah betul mereka kita lihat saja hasil olah TKP dari para Perwira kita dilapangan.”

Dan yang paling baru adalah serangan terhadap prajurit TNI yang sedang mendistribusikan logistik ke pos-pos TNI.

Menurut keterangan Kapenmdam 17 Cenderawasih Kolonel Inf. M. Aidi hari ini, Sabtu (19/1/2019), kontak tembak itu terjadi di daerah Longsoran Baganbaga, sekitar pukul 12.10 WIT.

Mula-mula pasukan TNI bergerak dari Distrik Mulya menuju Distrik Yambi.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memantau langsung proses evakuasi jenazah di Bandara Mozes Kilangan Timika, Jumat (7/12/2018). (Dok. Istimewa)
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memantau langsung proses evakuasi jenazah di Bandara Mozes Kilangan Timika, Jumat (7/12/2018). (Dok. Istimewa) (Dok. Istimewa)

Sesampainya di daerah Longsoran Baganbaga, KKB menyerang mereka dari ketinggian.

Menurut laporan Kompas.com, pasukan TNI kemudian berusaha membalas tembakan itu dan melakukan pengejaran.

Tapi karena kondisi medan yang sangat sulit, KKB yang diperkirakan berjumlah belasan orang itu berhasil melarikan diri secara terpencar.

Ketika melakukan pembersihan, prajurit TNI menemukan beberpa barang bukti.

Di antaranya dua buah magasen senapan panjang berikut amunisinya, dua buah Tongkat Komando diduga milik Lekagak Telenggen, 2 buah stempel TPN OPM dan sejumlah dokumen TPN OPM.

Seorang prajurit TNI bernama Pratu Makamu tewas dalam serbuan tersebut.

Sumber: Surya
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved