15 Tradisi Unik, Ada yang Berebut Daging Ayam hingga Mengadu Telur

TRIBUNJAMBI.COM, DENPASAR - Ada banyak tradisi di Bali. Tradisi ini sangat erat kaitannya dengan pelaksanaan

Editor: ridwan
kompas.com
Ilustrasi--Taman Ujung di Karangasem, Bali. 

Dua orang lelaki akan 'bertarung' di panggung.

Tangan kanan menggenggam seikat daun pandan berduri, tangan kiri memegang perisai atau tameng dari rotan.

Tradisi dilaksanakan setiap tahun sekali serangkaian dengan upacara Sasih Sembah yang digelar pada bulan Juni bertepatan dengan Usaba Kapat.

Magered Pandan, Mekare-kare atau Perang Pandan ini merupakan penghormatan kepada Dewa Indra sebagai Dewa Perang.

Baca: Fenomena Super Blood Wolf Moon Bisa Diabadikan Malam Ini Lewat Ponsel, Ini Cara Mengambilnya

5. Magibung

Magibung merupakan tradisi yang sangat khas dari Karangasem.

Tradisi magibung ini artinya makan bersama.

Nasi dalam satu wadah lengkap dengan lauknya yakni lawar, timbungan, maupun sate dimakan oleh lima hingga enam orang.

Tradisi ini juga bertujuan untuk mempererat prrsaudaraan dan memupuk kebersamaan yang biasanya dilaksanakan saat ada upacara agama maupun saat nguopin (menjenguk) orang yang memiliki hajatan atau upacara.

6. Terteran

Perang api atau Terteran ini merupakan rangkaian dari Aci Muu-muu atau Ngusaba Dalem di Desa Jasri.

Terteran ini dilaksanakan dua tahun sekali bertepatan dengan Hari Pengrupukan atau sehari sebelum Nyepi.

Tradisi ini digelar di jalan raya utama Jasri yang biasanya dimulai pukul 18.00 Wita.

Baca: Rumahnya Ditawar Lebih 1 Triliun, Pria Palestina Ini Menolak, Alasannya Bikin Terharu

Saat pelaksanaan lampu penerang jalan dipadamkan sehingga hanya akan terlihat ai yang berterbangan dilempar dari dua arah.

Tujuan dilaksanakannya tradisi ini adalah untuk mengusir sifat-sifat negatif dari sang Bhuta Kala.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved