Jawaban Ganjar Pranowo Tanggapi Pernyataan Prabowo Jawa Tengah Lebih Luas Dari Malaysia
Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyebutkan Provinsi Jawa Tengah lebih luas dari Malaysia pada debat Pilpres 2019
Satu diantara netizen langsung menanyakan hal itu melalui twitter kepada akun twitter Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Netizen yang bernama Opung tersebut menanyakannya ke Ganjar Pranowo, "Pak @ganjarpranowo mau nanya, luas mana Jateng dengan Malaysia ?"
Baca: SMA Taruna Nusantara Magelang Buka Pendaftaran Tahun Ajaran 2019/2020, Ini Syarat Pendaftaran
Baca: Tips Mendekati Wanita Tanpa Ketahuan Istri Ala Hotman Paris hingga Sepakat Jadian dengan Farah Quinn
Rupanya kicauan tersebut ditanggapi oleh Ganjar Pranowo.
Gubernur Jawa Tengah ini menanggapi dengan nada berkelakar "Lebih luas hatimu yang bersih & pemaaf" tulis Ganjar.
Sebelumnya Ganjar juga memposting sebuah unggahan terkait data BPS yang menyebutkan fakta Jawa Tengah luas wilayahnya hanya 32.554,12 Km persegi sementara itu luas wilayah Malaysia berdasarkan KBRI Kuala Lumpur yakni 329.847 Km persegi.
Dalam unggahannya ganjar menyebutkan "Koreksi itu kebaikan bersama"
Penjelasan Gubernur Jateng
Usai menjalankan kunjungan kerja di Kabupaten Brebes dan Kabupaten Banyumas selama dua hari ini (16-17/1/2019), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyempatkan diri untuk nobar debat capres di resto Wapress JK.
Resto yang berada di Jalan Dr. Wahidin, Kaligawe, Kaligelang, Taman, Kabupaten Pemalang ini, menjadi tempat transit nobar karena sejalan dengan arah menuju ke Semarang.
Ganjar mengatakan, debat kali ini menarik dan malu-malu.
Namun hal tersebut baik, karena untuk menjaga perasaan masing-masing paslon.
Ketika Prabowo menyinggung soal Jawa Tengah, Ganjar juga mengatakan ada hal yang salah terkait luasan wilayah.
"Tanggapan pak Prabowo bagus, walau ada pernyataan yang kurang tepat mengenai perbandingan luasan Jateng dan Malaysia," tuturnya dikutip Tribun Jateng.
Lanjut Ganjar, tanggapan Prabowo atas pertanyaan Presiden Jokowi masih kualitatif.
Ia berharap untuk debat berikutnya bisa memaparkan data dan fakta yang bisa dipertanggung jawabkan.