Maksud di Balik Postingan Surat Ahok BTP Bertepatan Debat Capres Cawapres 2019, Tak Terduga

Maksud di balik postingan surat Ahok BTP bertepatan dengan momen perdana debat capres cawapres 2019. Berikut ini isi suratnya ...

Editor: Duanto AS
Kolase/Tribun Jambi
Ahok BTP dan Veronica Tan. 

Hari orang-orang bekerja, jalanan di depan Mako Brimob dan depan Lapas cipinang adalah satu-satunya jalan utama bagi saudara-saudara kira yang mau mencari nafkah.

Saya sarankan demi untuk kebaikan dan ketertiban umum bersama dan untuk menolong saya, sebaiknya saudara-saudara tidak melakukan penyambutan apalagi menginap.

Saya sangat bersyukur kepada Tuhan, Allah pencipta langit dan bumi, bahwa saya diijinkan untuk ditahan di Mako Brimob.

Ahok dan Veronica Tan
Ahok dan Veronica Tan ()

Saya bersyukur diizinkan tidak terpilih Pilkada DKI 2017, Jika saya terlipih lagi di Pilkada tersebut, saya hanyalah seorang laki-laki yang menguasai Balai Kota saja.

Tetapi saya disini belajar menguasai diri seumur hidup saya.

Kuassai Balai Kota hanya untuk 5 tahun lagi, saya jika ditanya jika waktu bisa diputar kembali, mau pilih yang mana?

Saya akan katakan saya memilih ditahan di Mako untuk belajar 2 tahun ( liburan emisi 3,5 bulan), untuk bisa menguasai diri seumur hidupku.

Jika terpilih lagi, aku akan semakin arogan dan kasar dan semakin menyakiti hati banyak orang.

Pada kesempatan ini saya juga mau sampaikan kepada Ahokers, para PNS DKI, para pembenciku sekalipun, aku mau sampaikan mohon maaf atas segala tutur kata, sikap, perbuatan yang sengaja maupun tidak disengaja menyakiti hati dan perasaan saudara dan anggota keluarganya.

Saya mohon maaf dan saya keluar dari sini dengan harapan panggil saya BTP, bukan Ahok.

Pemilu dan Pilpres 2019 akan dilangsungkan tanggal 17 April 2019. Saya mengimbau seluruh Ahokers jangan ada yang Golput. Kita perlu menegakkan 4 pilar bernegara kita.

Yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI dan cara mewakili partai politik yang mau menegakkan 4 pilar diatas di seluruh Indonesia.

Kita harus mendukung agar DPR RI, DPRD maupun DPD RI memiliki jumlah kursi yang mencapai diatas 30 persen untuk partai yang teruji dan berkomitmen pada Pancasila.

Saya ingin mengutip Pidato Presiden Soekarno yang saya kutip dari buku Revolusi Belum selesai. kumpulan pidato Presiden Soekarno 30 September 1965, Pelengkap Nawaksara (10 Januari 1967), Penyunting Budi Setiyono dan Bonnie Triyanam terbitan Seramgi.

Menjadi tanduk daripada banteng Indonesia, yang telah kita dirikan pada tanggal 17 Agustus 1945, engkau adalah penegak daripada Pancasila dan setelah kepada pancasila itu, pegang teguh kepada Pancasila. Bela Pancasila.

 Besok Semen Padang Datangkan Pemain Asing asal Brasil, Dua Lagi Segera Datang

 Bisa Lebih Mematikan dari Kanker, Ini 5 Makanan yang Harus Dihindari Agar Tak Sakit Lambung

 2 Wartawan yang Meliput Semi Final Merangin vs Batanghari, Diusir Oknum Polisi

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved