Ketika akan Dieksekusi Robert Mongisidi Menolak Pakai Penutup Mata dan Tetap Teriak "Merdeka!"
Pada perlawananya kali ini, Robert Wolter Mongisidi dan pasukannya melancarkan serangan berbeda. Ia menargetkan individu atau kelompok kecil.
Pada perlawananya kali ini, Robert Wolter Mongisidi dan pasukannya melancarkan serangan berbeda.
Ia menargetkan individu atau kelompok kecil dari pasukan militer Belanda untuk menyerang dan merampas senjata.
Hal ini diungkap dalam buku Maulwi Saelan: Penjaga Terakhir Soekarno, seperti yang dikutip Intisari.
Namun, perlawanan demi perlawanan bersama Pasukan Harimau Indonesia harus berujung tragis.
Robert Wolter Mongisidi ditangkap pasukan militer Belanda dan divonis hukuman mati.
Sebelum dieksekusi mati, Robert Wolter Mongisidi meminta agar kedua matanya tak ditutup.
Dilansir Tribunjabar.id dari Kompas, Robert Wolter Mongisidi pun sampai tiga kali meneriakkan kata 'Merdeka.
Pada akhirnya, nyawanya melayang dihantam peluru pasukan militer Belanda.
Ternyata, sebelum meninggal Robert Wolter Mongisidi pun menuliskan sepucuk surat.
Surat itu diketahui karena kertas itu diselipkan pada sebuah Alkitab.
Alkitab itu ia bawa saat ia dihukum mati.
Pada kertas itu tertulis ungkapan patriotik dari Robert Wolter Mongisidi, 'Setia hingga akhir dalam keyakinan'.
Sosok Robert Wolter Mongisidi pun diberikan gelar kehormatan sebagai pahlawan nasional, pada 1973.
Perjuangan Robert Wolter Mongisidi di tanah Makassar pun sempat diadaptasi dalam sebuah film berjudul Tapak-tapak Kaki Wolter Mongisidi.
Sosoknya diperankan Roy Marten dan film ini tayang pada 1982.
Baca: Dijual 6 Muncikari, Vanessa Angel Terdeteksi 15 Kali Lakukan Transaksi Prostitusi, 9 Akurat
Baca: Gubernur Cup 2019, Lolos Dari Grup Neraka, Kesebelasan Tanjung Jabung Barat, Maju Ke Semifinal
Baca: Isi Kekosongan Jabatan, Lelang Jabatan Eselon II Pemkab Tanjabtim, Segera Dibuka,