Jokowi Lulus Tahun 1982 Dari SMA N 6 Surakarta yang Berdiri 1986, Penjelasan Guru dan Bocoran Nilai
Akun tersebut menulis rela mati bila benar Jokowi lulusan SMA Negeri 6 Surakarta antara tahun 1977 - 1982. SMAN 6 Surakarta berdiri tahun 1986
Jokowi Lulus Tahun 1982 Padahal SMA N 6 Surakarta Baru Berdiri Tahun 1986, Ini Penjelasan Dari Guru
TRIBUNJAMBI.COM - Berawal dari unggahan di twitter, tahun kelulusan Presiden Joko Widodo dari SMAN 6 Surakarta jadi perbincangan.
Disebutkan Joko Widodo merupakan alumni dari SMAN 6 Surakarta dan lulus pada tahun 1982, sementara SMA tersebut baru berdiri pada tahun 1986.
Unggahan netizen tersebut sontak saja jadi perbincangan.
Bermula dari cuitan netizen yang menyebutkan Jokowi lulus dari SMA Negeri 6 Surakarta antara tahun 1977 hingga 1982.
Padahal menurut netizen tersebut, SMAN 6 Surakarta pada tahun 1982 belum ada dan baru berdiri tahun 1986.
Adalah cuitan netizen akun Twitter @IreneViena.
Baca: Asli Keren dan Murah Ternyata! Xiaomi Buka Harga Rp1,4 Juta & Rp1,6 Juta untuk Smartphone Redmi 7
Baca: Jelang Debat Capres-Cawapres 2019, Tim Jokowi-Maruf Minta Prabowo Jujur Soal Aktivis 1998
Baca: Berani Datangi Nikahan Mantan, Pria Ini Dapat Perlakuan Khusus Mempelai dan Orangtua Pengantin
Akun tersebut menulis rela mati bila benar Jokowi lulusan SMA Negeri 6 Surakarta antara tahun 1977 - 1982.
Padahal menurut akun tersebut, SMA Negeri 6 Surakarta waktu itu belum berdiri. Dan baru resmi berdiri tahun 1986.
Tentu saja menurut netizen tersebut hal ini dianggaap janggal olehnya.
"Jika benar Presiden Joko Widodo adalah mantan siswa SMA 6 Surakarta pada antara tahun 1977 sampai 1982
Saya rela mati sekarang dan masuk neraka
Kok nekad?
Ya nekad donk. SMA N 6 Surakarta baru ada tahun 1986
Jadi Jokowi SMA nya dimana?
Emboh !
Bukan urusanku !" tulis akun Twitter @IreneViena.

Cuitan tersebut menjadi heboh dan diretweet oleh ribuan netizen.
Tribunjambi.com melansir dari TribunBogor, merujuk dari Wikipedia, Jokowi setelah lulus SD masuk ke SMP Negeri 1 Surakarta.
Lulus SMP Jokowi sempat ingin masuk ke SMA Negeri 1 Surakarta, namun gagal.
Jokowi pun akhirnya memilih untuk masuk ke SMA Negeri 6 Surakarta.
Melansir Tribun Solo, Jokowi masuk SMA Negeri 6 Surakarta pada tahun 1977.
Jokowi lulus dari SMA Negeri 6 Surakarta pada tahun 1980.
Baca: Banyak Netizen Tak Percaya Pria Ini Naik Haji dengan Jalan Kaki, Faktanya Terjadi Hal Luar Biasa
Baca: Setelah Sekian Lama, Terungkap Alasan Ranty Maria Putus dengan Ammar Zoni, Lalu Irish Bella Masuk
Baca: Rambut Berminyak Bikin Lepek, Ketombe, & Muka Terlihat Kusam, Atasi dengan 3 Jenis Makanan Ini
"Dahulu namanya (SMAN 6 Solo) masih SMPP," ujar Satriani, salah satu guru Jokowi saat SMA saat ditemui TribunSolo.com, Jumat (1/4/2016).
"Beliau (Jokowi) adalah lulusan IPA," kata Kismanto, Wakasek Humas SMAN 6 Solo.
SMAN 6 Solo atau SMAN 6 Surakarta beralamat di Jl. Mr. Sartono 30, Nusukan, Banjarsari, Surakarta.
SMA Negeri 6 Surakarta sendiri berdiri pada tahun 1976.

Saat itu, nama SMA Negeri 6 Surakarta adalah Sekolah Menengah Persiapan Pembangunan (SMPP) Nomor 40 Surakarta.
Namun di masa Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dijabat Daoed Joesoef, kebijakan dan kurikulum diubah, nama SMPP diubah menjadi SMA.
Awalnya, masih satu dengan SMA Negeri 5, yang letaknya memang berdekatan.
Saat Jokowi remaja masuk SMA 6 tahun 1978, baru saja berubah status.
"Jokowi adalah angkatan pertama dan lulusan pertama tahun 1980," ujar Slamet Suripto guru fisika yang selama tiga tahun mengajari Jokowi.
Nilai Rapor Jokowi
Lantas, bagaiman dengan nilai rapor Jokowi semasa sekolah?
Dikutip dari TribunSolo.com, sumber yang pernah melihat buku induk sekolah dan rapor Jokowi mengungkapkan, tidak ada nilai merah dalam rapor Jokowi di SMAN 6 Solo.
Rata-rata Jokoi mendapatkan nilai di atas rata-rata, seperti nilai 90 untuk mata pelajaran Pendidikan Kesenian saat semester IV atau saat duduk di kelas dua SMA.
Sumber lain mengungkapkan, Jokowi juga memperoleh nilai 9 untuk mata pelajaran Geografi, yaitu saat semester II.
Adapun saat lulus (semester enam atau kelas tiga), Jokowi mendapat nilai di atas rata-rata.
Jokowi mendapatkan nilai delapan, antara lain, untuk mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris.
Agung Wijayanto (45), Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 6 Solo, ketika diwawancara TRIBUNSOLO.com tak bersedia menyebut nilai-nilai Jokowi selama bersekolah di SMAN 6 Solo.
Agung hanya mengatakan bahwa nilai rapor Jokowi bagus.
Dia mengaku bangga memiliki alumnus yang bernilai rapor bagus sekaligus menjadi Presiden RI.
"Nilainya (Jokowi) bagus, SMAN 6 Solo patut berbangga," kata Agung kepada TribunSolo.com, Senin (4/4/2016) siang.
Testimoni dari guru Jokowi
Satriani dan Daryatmo, guru SMA Presiden Jokowi, mengungkapkan testimoni tentang Jokowi semasa SMA.
Berikut ini adalah sifat-sifat dan penilaian kepada Presiden Jokowi berdasarkan testimoni Satriani dan Daryatmo:
1. Pendiam
2. Rendah hati
3. Tidak pernah bolos sekolah.
4. Tidak bandel, teman-temannya banyak yang bandel.
5. Sederhana
6. Menghormati guru.
7. Sopan.
8. Santai.
Selain testimoni di atas, Satriani menambahkan bahwa Jokowi mendapat nilai bagus pada pelajaran Kimia.
"Pak Jokowi adalah anak IPA dan nilai kimianya bagus," tambah Satriani kepada TribunSolo.com, Jumat (1/4/2016).
Baca: Tarif JNE Naik 10-40 Persen, Penyebabnya Kenaikan Biaya Kargo Naik
Baca: Fenomena Mati Suri Benarkah Ada? Pria Ini Kisahkan Saat Mati Suri Ia Melihat Dunia Akhirat
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Gaduh Soal Tahun Kelulusan Jokowi di SMAN 6 Surakarta, Begini Ternyata Nilai Rapornya Semasa Sekolah