Berniat Jadi Anggota TNI? Perhatikan Kesehatan Gigimu, Ini Kriteria Gigi Menjadi Seorang TNI

Berminat menjadi seorang anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI). Sebelum bisa mengenakan seragam loreng khas TNI.

Penulis: Andreas Eko Prasetyo | Editor: Andreas Eko Prasetyo
TNIAD.mil.id
Tes Kesehatan Gigi Masuk TNI 

Kemudian ada tidaknya luka bekas operasi, dan sikap tubuh saat berdiri.

Berbeda dengan orang-orang Amerika atau Eropa yang memiliki postur tinggi besar, penyeleksian untuk anggota TNI disesuaikan dengan postur orang Asia pada umumnya.

Batas minimal bagi laki-laki, yaitu minimal memiliki tinggi 163 sentimeter sedangkan pada perempuan minimal 157 sentimeter, namun hal ini juga tergantung dari jalur masuk yang digunakan.

Baca Juga:

Setelah Sekian Lama, Terungkap Alasan Ranty Maria Putus dengan Ammar Zoni, Lalu Irish Bella Masuk

Di Singapura Pasukan Gurkha Dilarang Keras Menikahi Perempuan lokal, Ternyata Ini Alasannya

Sintong Panjaitan Mantan Danjen Kopassus Sosok Kepercayaan Habibie, Dibela Saat Dihujani Kritik

“Setelah pemeriksaan postur tubuh, pemeriksaan selanjutnya dilakukan per bidang mulai dari kesehatan telinga, hidung, mulut, gigi, hingga mata,” jelas Taufiq, prajurit berpangkat Letnan Kolonel CKM ini.

Dicontohkannya, seperti pada pemeriksaan bola mata, calon tentara tidak boleh memiliki kelainan buta warna baik parsial maupun total.

Buta warna parsial merupakan kelainan mata yang tidak dapat membedakan salah satu warna, sementara buta warna total adalah kelainan mata yang hanya bisa melihat warna hitam dan putih.

Demikian halnya dengan gigi yang merupakan alat untuk mengunyah makanan, kelainan seperti adanya gigi palsu, gigi berlubang, ompong, susunan gigi yang menumpuk, maupun gigi tonggos dianggap tidak bisa memenuhi kriteria untuk menjadi seorang tentara.

Pemeriksaan Organ Vital

Pada pemeriksaan dada, lanjut Taufiq, penilaian dilakukan pada suara jantung serta bentuk dada.

Khususnya pada pria, kelainan seperti adanya kelenjar susu (genekomaski) akan sangat berpengaruh terhadap penilaian. Pasalnya, pria yang memiliki kelenjar susu menurut beberapa penelitian sangat berpotensi untuk terkena kanker payudara pada laki-laki.

“Pada bagian dada hingga perut, calon tentara juga tidak diperbolehkan memiliki luka bekas operasi serta penyakit hernia. Penyakit hernia akan semakin parah jika dipergunakan untuk angkat beban berat, jika seorang tentara memiliki penyakit ini tentunya akan merepotkan,” jelasnya yang mengaku asli Betawi.

Organ vital juga tak luput dari pemeriksaan tes kesehatan, terutama untuk mendeteksi adanya varises pada kantong buah zakar pada pria (varikokel), kelainan lubang kencing (hipospadia), dan untuk mengetahui kelainan bentuk pada kemaluan.

Dijelaskan Taufiq, penderita varises pada kantong buah zakar kondisinya akan semakin berat jika digunakan untuk melakukan aktivitas seperti lari dan angkat beban yang justru akan banyak dilakukan pada saat pendidikan setelah lolos seleksi.

Isu Tes Keperawanan Seleksi Taruni TNI AU, Begini Jawaban Admin Twitter TNI AU
Isu Tes Keperawanan Seleksi Taruni TNI AU, Begini Jawaban Admin Twitter TNI AU (Tribun Batam)

Pemeriksaan terakhir bentuk fisik tubuh adalah pada kaki, kaki yang baik sesuai dengan kriteria yakni tidak terdapat kelainan bentuk baik pengkar O maupun pengkar X.
Kalaupun terjadi kelainan tersebut, Taufiq menjelaskan, tidak boleh melebihi batas toleransi yang diberikan yakni kurang dari 5 sentimeter.

Telapak kaki juga tidak boleh memiliki permukaan yang rata atau banyak orang mengatakan sebagai kaki bebek (flat foot).

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved