Saat Paspampres Indonesia Nyaris Menembak PM Israel Yitzak Rabin dan Pengawalnya di Lift
Usai dibentuk pada 1949, Paspampres sudah kenyang pengalaman mengawal RI 1 dan RI 2 baik di dalam maupun luar negeri.
Terlebih saat itu Soeharto sedang menerima kunjungan presiden Sri Lanka di tempatnya menginap.
Salah satu personel Paspampres yang ikut mencegat Yitzak Rabin dan keempat pengawalnya ialah mantan Wakil Menteri Pertahanan RI, Sjafrie Sjamsoeddin.
Baca: VIRAL MEDSOS Jutaan Belalang Hitam Muncul di Masjidil Haram
Baca: Video Mesum Ayah 53 Tahun Setubuhi Anak Kandung yang Masih 18 tahun di Lampung Heboh, Beredar di WA
Setelah mengutarakan niatnya maka Rabin beserta para personel Mossad itu dikawal oleh Sjafrie dan dua personel Paspampres menemui Soeharto.
Saat hendak memasuki lift terjadilah 'insiden kecil' menegangkan.
Para pengawal Rabin tidak mau satu lift dengan Sjafrie dan para personel Paspampres.
Hal itu karena para pengawal Rabin menaruh kecurigaan pada Paspampres dan tidak percaya mereka ikut mengawal PM Israel itu untuk menemui Soeharto.
Jadi mereka menolak satu lift bersama Sjafrie beserta dua personel Paspampres, takut Yitzak Rabin dicelakai mungkin oleh mereka.

Padahal Sjafrie dan personel Paspampres lainnya sudah dikenalkan dalam protokol Perutusan Tetap Republik Indonesia (PTRI) PBB yang artinya mereka memang personel resmi pengamanan presiden Soeharto.
Akhirnya terjadi adu mulut dan jibaku antara Sjafrie dengan kepala pengawal Rabin jebolan Mossad itu karena dianggap melanggar protokol keamanan Paspampres.
Dalam gerakan refleks sangat cepat pengawal Rabin tiba-tiba sudah mengeluarkan senapan otomatis Uzi yang diambil dari balik jasnya dan hendak menempelkan moncong senapan ke perut Sjafrie.
Ia juga mencengkeram leher Sjafrie dengan keras.
Namun sebelum pengawal Rabin melakukan hal itu, Sjafrie sudah lebih dulu melakukannya.
Dengan gesit dan cepat Sjafrie sudah menempelkan terlebih dahulu pistol Barretanya ke perut pengawal Rabin.
Kejadian menegangkan itu bahkan membuat PM Yitzak Rabin cemas dan takut lantaran dua personel Paspampres lainnya juga sudah stelling siap menembak Rabin beserta pengawalnya.
Baca: Imlek 2019 - Ramalan 12 Shio di Tahun Babi Tanah, Shio Kelinci Kebanyakan Drama
"Sorry I understand it," kata itu kemudian terlontar dari mulut pengawal Rabin mengakui kesalahan dan arogansinya.