Sumbang Rp 18 Miliar Untuk Tim Jokowi-Ma'ruf di Pilpres, Siapakah Golfer Sebenarnya?

Setelah ditelusuri Indonesian Corruption Watch (ICW), terdapat 86,02 persen di dalam LPSDK pasangan Jokowi-Maruf Amin yang berasal dari kelompok tak

Editor: Suci Rahayu PK
Kompas.com/Fitria Chusna Farisa
Foto sesain surat suara Pilpres 2019 yang diresmikan KPU. 

Sumbang Rp 18 Miliar Untuk Tim Jokowi-Ma'ruf di Pilpres, Siapakah Golfer Sebenarnya?

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Laporan Penerimaan Dana Sumbangan Kampanye (LPSDK) telah dilaporkan dua pasangan capres-cawapres, Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga Uno.

Setelah ditelusuri Indonesian Corruption Watch (ICW), terdapat 86,02 persen di dalam LPSDK pasangan Jokowi-Maruf Amin yang berasal dari kelompok tak dikenal.

Kelompok tersebut adalah Perkumpulan Golfer TBIG dan Perkumpulan Golfer TRG.

Baca: Jejak Politik Ratu Munawaroh, Anggota DPR RI yang Keluar karena Dampingi Ayah Zumi Zola yang Sakit

Baca: Sosok Misterius Golfer Si Penyumbang Duit Kampanye Jokowi-Maruf Amin, Siapa Sebenarnya Dia?

Baca: Mantan Mucikari Artis Robby Abbas Bongkar 100 Artis Terlibat Prostitusi Online, Hotman Paris : Haduh

"Menurut saya pola pembentukan perkumpulan Golfer ini ada 2 yaitu TBIG dan TRG itu mencurigakan. Ada 113 frekuensi sumbangan, yang menarik itu TRG sekali tapi besar sekali sumbangannya Rp 18 miliar. Kami sedang mencoba menelusuri," ujar Koordinator Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch (ICW), Donal Fariz, di Kantor ICW, Jakarta Selatan, Rabu (9/1/2019).

"Kita sebenarnya agak mencurigai format desain Golfer ini yang di set-up TKN Jokowi-Maruf sehingga Golfer ini terkesan menjadi penampung donasi-donasi sebelum masuk ke rekening dan catatan dana kampanye itu sendiri," imbuh Donal.

Calon Presiden Joko Widodo bersama Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin menemui relawan di Tugu Proklamasi, Jakarta, Jumat (21/9/2018). Capres dan Cawapres Joko Widodo dan Ma'ruf Amin menyempatkan menyapa relawan sebelum berangkat menuju gedung KPU RI untuk melakukan prosesi pengambilan nomor urut Pilpres 2019. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)
Calon Presiden Joko Widodo bersama Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin menemui relawan di Tugu Proklamasi, Jakarta, Jumat (21/9/2018). Capres dan Cawapres Joko Widodo dan Ma'ruf Amin menyempatkan menyapa relawan sebelum berangkat menuju gedung KPU RI untuk melakukan prosesi pengambilan nomor urut Pilpres 2019. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) ()

Senada dengan Donal, peneliti ICW, Almas Sjafrina juga mempertanyakan Perkumpulan Golfer tersebut.

"Pertanyaannya, siapa penyumbang asli perkumpulan Golfer ini. Dana Rp 37 miliar itu dari siapa, lalu apa status hukumnya dari perkumpulan Golfer ini?" kata Almas.

Sebab menurutnya, dalam PKPU tentang sumbangan dana kampanye terdapat poin yang mengatakan penyumbang dana kampanye diwajibkan melengkapi identitas diri seperti KTP, NPWP dan sejumlah data yang diperlukan.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) didampingi Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno ( kanan) berjabat tangan usai memberikan keterangan pers di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis (9/8/2018). Prabowo dan Sandiaga Uno resmi maju mencalonkan diri sebagai pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2019(ANDREAS LUKAS ALTOBELI)
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) didampingi Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno ( kanan) berjabat tangan usai memberikan keterangan pers di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis (9/8/2018). Prabowo dan Sandiaga Uno resmi maju mencalonkan diri sebagai pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2019(ANDREAS LUKAS ALTOBELI) ()

Adapun dalam kasus yang ditemukannya di LPSDK Jokowi-Maruf tidak terdapat identitas jelas dari status perkumpulan Golfer tersebut.

"Apakah ini memang informal, klub olahraga atau apa, siapa saja sih penyumbang dananya? Sehingga bisa menyumbang dana sebesar itu ke presiden," ungkap Almas.

Terlebih, kata Almas, ia melihat perbedaan yang sangat kontras dari LPSDK pasangan petahana itu jika dibandingkan dengan LPSDK milik pasangan nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga.

"Sedangkan dari Prabowo-Sandi yang mendominasi sumbangan dari pasangan calon, Prabowo dan Sandiaga. Mencapai lebih dari 97 persen. Kan Sandiaga Rp 39,5 miliar atau 73,08 persen," terangnya.

Baca: ILC (8/1/2019) - Mahfud MD : KPU Selalu Salah di Mata yang Kalah, Andi Arief Sebut Bahaya

Baca: Aura Kasih Kabarkan Kehamilannya Usai Menikah dengan Eryck Amaral, Fakta Pernikahannya Seperti Ini

Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, pasangan calon presiden yang berkompetisi dalam Pemilu Presiden 2019.
Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, pasangan calon presiden yang berkompetisi dalam Pemilu Presiden 2019. (kompas.com)

Reaksi Tim Jokowi

Wakil Direktur Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Pasangan Calon Wakil Presiden Jokowi-Maruf Amin, Hermawi Taslim, merespon kecurigaan Indonesia Corruption Watch (ICW).

Menurut Taslim laporan keuangan kampanye Jokowi-Maruf disusun sesuai dengan standar peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) yang sudah ditetapkan KPU.

"Dengan demikian, laporan keuangan tersebut tidak patut untuk diragukan apalagi dicurigai," kata Taslim dalam pernyataan tertulis diterima Tribunnews.com, Rabu (9/1/2018) malam.

Taslim mengatakan pasangan capres-cawapres nomor urut 01 terbuka terhadap semua partisipasi masyarakat yang ingin menyumbang.

"Bahkan jika ICW ingin menyumbang, pasti kami akan terima," ujar Hermawi Taslim yang menjabat Wakil Sekjen I Bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan DPP Partai Nasdem.

"Jadi kami tidak bisa memilih-milih siapa yang menyumbang, yang penting semua sumbangan dicatat secara akurat dan dilaporkan ke KPU sesuai dengan standar PKPU," imbuhnya.

Dalam pemberitaan ICW, dikatakan akan menelusuri aliran dana sumbangan yang berasal dari Perkumpulan Golfer.

"Nah itu baru benar, silakan saja ICW menelusuri. Nanti hasilnya disampaikan ke publik sebagai bagian dari proses keterbukaan," kata Taslim yang berprofesi sebagai pengacara sekaligus pengurus Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi).

Baca: Kumpulan Lowongan Kerja BUMN Pendaftaran Januari 2019 untuk SMA s/d S-1, Ini Link dan Syarat

Baca: Gara-gara Retweet Cuitan TNI AU, Gibran Rakabuming Akan Dilaporkan ke Bareskrim oleh Andi Arief

Menurut Taslim, pihak TKN Jokowi-Maruf terbuka terhadap semua proses dan tahapan pemilu, termasuk mengenai laporan dana kampanye.

"Catatan kami untuk ICW, kritis itu baik tapi curiga itu tidak baik. Lebih baik telusuri dulu sebelum curiga," tandas Hermawi yang juga menjabat Wakil Ketua Badan Hukum Partai Nasdem.

Sebelumnya, Indonesia Corruption Watch (ICW) memperdalam Laporan Penerimaan Dana Sumbangan Kampanye (LPSDK) telah dilaporkan dua pasangan capres-cawapres.

Hasilnya, 86,02 persen di dalam LPSDK pasangan Jokowi-Maruf Amin yang berasal dari kelompok tak dikenal.

Kelompok tersebut adalah Perkumpulan Golfer TBIG dan Perkumpulan Golfer TRG..

"Menurut saya pola pembentukan perkumpulan Golfer ini ada 2 yaitu TBIG dan TRG itu mencurigakan, ada 113 frekuensi sumbangan, yang menarik itu TRG sekali tapi gede banget sumbangannya Rp 18 miliar, dalam bentuk saja kami sedang mencoba menelusuri," ujar Koordinator Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch (ICW), Donal Fariz, di Kantor ICW, Jakarta Selatan, Rabu (9/1/2019). (tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Siapa Golfer? Penyumbang Dana Terbesar untuk Kampanye Jokowi-Ma'ruf di Pilpres,

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved