Orang-orang yang Pernah 'Menempeleng' Soeharto,

Pernahkah mendengar kabar Soehato ditempeleng? Ini mungkin kabar yang jarang diketahui orang.

Editor: Duanto AS
Kolase/IST
Ahmad Yani diculik dari rumahnya saat peristiwa Gerakan 30 September 1965. 

Rumahnya di Jalan Teuku Umar, Jakarta, tetap tampak kusam, tak pernah direnovasi.

Berstatus jenderal, tapi mengalami kesulitan air bersih sehari-hari di rumahnya. Kabarnya, ada yang memutus aliran air PAM ke rumahnya.

Untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari, Nasution terpaksa membuat sumur di belakang rumah.

Sumur itu masih ada sampai sekarang.

Nasib Kolonel Kawilarang

Dalam sejarah dunia militer Indonesia, sosok Alex Evert Kawilarang merupakan nama yang tak asing lagi dikenal.

Pria kelahiran Batavia (kini Jakarta), 23 Februari 1920 ini pernah menempeleng Presiden kedua Indonesia, Soeharto.

Penempelengan tersebut terjadi ketika Kawilarang menjabat sebagai Panglima selaku atasan dari Letkol, Soeharto.

Sekira 1950-an, sebagai Panglima Wirabuana, Alex E Kawilarang melaporkan kepada Presiden Soekarno bahwa keadaan di Makassar sudah aman.

Namun, Soekarno justru menyodorkan sebuah radiogram yang baru saja diterimanya, yang melaporkan bahwa pasukan KNIL Belanda sudah menduduki Makassar.

Brigade Mataram, pasukan yang seharusnya mempertahankan kota Makassar saat itu juga dilaporkan telah mundur ke Lapangan Udara Mandai.

Mendengar radiogram tersebut, Kawilarang marah besar dan segera kembali ke Makassar.

Setibanya di lapangan udara Mandai, dia langsung memarahi Komandan Brigade Mataram, Letkol Soeharto, sambil menempelengnya.

Alex E Kawilarang (kiri), Soeharto (kanan)
Alex E Kawilarang (kiri), Soeharto (kanan) (kolase tribunnews)

Siapakah Alex Kawilarang?

Alex E Kawilarang merupakan putera dari keluarga dengan latar belakang militer.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved