Ayo Datang ke Jambi Expo Sekarang! Berbagai Kerajinan Jambi Ditampilkan Karya, Komplit
Pada 7 Januari 2019, Jambi Expo resmi dibuka. Gelaran itu dalam rangka HUT ke-62 Provinsi Jambi.
Penulis: Fitri Amalia | Editor: Duanto AS
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Fitri Amalia
TRIBUNJAMBI.COM - Pada 7 Januari 2019, Jambi Expo resmi dibuka.
Jambi Expo digelar Pemerintah Provinsi Jambi dalam rangka HUT ke-62 Provinsi Jambi.
Tempat ini dimanfaatkan oleh perajin dan UMKM dari berbagai daerah.
Satu di antaranya Zainul Bahri, perajin batik Jambi asal Danau Sipin, Kota Jambi.
Dia ikut meramaikan HUT Provinsi Jambi dengan mengikuti pameran yang sedang berlangsung di lapangan kantor Gubernur Provinsi Jambi.
Dia memamerkan motif batik Danau Sipin di event Jambi Expo 2019.
Zainul Bahri merupakan perajin batik di Jambi yang senior. Dia yang memprakarsai berbagai motif khas Danau Sipin.
Zainul menjelaskan beberapa koleksi motif batik Danau Sipin yang diperkenalkan, antara lain motif Jambu Lako, Motif Kinjang-kinjang.
"Motif Danau Sipin sendiri motif batik yang banyak menggambarkan keanekaragaman hayati di kawasan Danau Sipin, seperti motif ikan botia, atau motif kelenteng yang ada di Danau Sipin satu bangunan yang bersejarah di Danau Sipin, dan tumbuhan di sekitar Danau Sipin," jelasnya, Rabu (9/1).
Selain motif Danau Sipin, dia juga memamerkan koleksi batik Jambi dengan motif klasik. Namun dia berharap dengan pameran maka Ia akan mampu memperkenalkan motif batik Jambi dari Danau Sipin agar lebih dikenal.
Batik Danau Sipin bisa dilihat pengunjung di stand Expo Kota Jambi.
Harga yang ditawarkan terjangkau, mulai Rp 100 ribu per meter khusus batik Jambi motif Danau Sipin.
Selain Batik Danau Sipin, kerajinan anyaman yang berasal dari Kabupaten Muara Bungo juga tampak menonjol di standnya.

Kabupaten Muara Bungo juga meramaikan kegiatan Jambi Expo 2019 dengan memamerkan karya karya unggulan perajinnya.
Adalah Vinto B Efendi yang turut menyemarakkan stand Kabupaten Muara Bungo dengan berbagai kerajinan anyaman.
Berbagai karya anyamannya dipamerkan mulai dari tikar pandan, tas, dompet dan keranjang, tampilan etnik dengan kreasi kekinian yang banyak disukai pelancong dari luar negeri.
"Kita ingin menghidupkan kembali anyaman dari Kabupaten Muara Bungo, karena jaman dulu Kabupaten Muara Bungo dikenal dengan anyaman dengan motif yang khas, itu yang ingin kita angkat kembali," tuturnya.
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
Baca Juga:
Orang-orang yang Pernah Menempeleng Soeharto,
POPULER Kisah Aiptu EAS setelah Perselingkuhan Brigpol Dewi Terungkap - 5 Kapolres Dicopot
Ini Dugaan Unsur Kebohongan dari Vanessa Angel, Kuasa Hukum Beberkan Semua, Apa Saja?
Pria Bertato di Lengan Kanan Bunuh Siswi SMK Baranangsiang, Rekaman CCTV Terlihat Jelas