Kisah Misi Kopaska di Operasi Trikora Terancam Gagal, AK-47 Sudah Ludes, Untung Ada Kondom

Mempunyai semboyan Tan Hana Wighna Tan Sirna yang berarti 'Tak Ada Rintangan yang Tak dapat Diatasi',

Editor: Nani Rachmaini
pixabay.com
Ilustrasi. Operasi di air 

Kisah Kopaska di Misi Trikora Terancam Gagal, AK-47 Sudah Ludes, Untung Ada Kondom

TRIBUNJAMBI.COM - Pasukan berbaret merah di Indonesia bukan hanya Kopassus saja.

Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL juga berbaret merah namun lebih marun.

Kopaska sendiri dibentuk pada tanggal 31 Maret 1962 oleh Presiden Soekarno demi mendukung Operasi Trikora merebut Irian Barat dari Belanda.

Mempunyai semboyan Tan Hana Wighna Tan Sirna yang berarti 'Tak Ada Rintangan yang Tak dapat Diatasi',

Kopaska sering mendapat penugasan One Way Ticket atau boleh dikata misi bunuh diri.

Baca: Hoax Meninggal, Penyakit Ustaz Arifin Ilham Juga Bukan Kanker, Ini Kondisi Terbaru dari Alvin Faiz

Baca: BREAKING NEWS: Gempa Hari Ini Magnitudo 5,4 Guncang Bandung, Pusat di Sukabumi Tak Potensi Tsunami

Baca: Ustaz Arifin Ilham dan Tentang Penyakit Kanker Nasofaring: Penyebabnya Bisa dari Air Liur

Hal ini selaras kala pembentukannya memang para personil Kopaska bertugas menyusup dan menyerang pangkalan maupun kapal perang musuh dengan menggunakan torpedo berjiwa.

Para personil Kopaska mempunyai kualifikasi Tri Media.

Mereka bisa melaksanakan berbagai macam operasi di segala medan, Udara, Darat dan Laut.

Misi penyusupan, penghancuran, intelijen, penculikan terhadap musuh dan demolisi bawah air menjadi makanan sehari-hari personil Kopaska.

Mengutip dari Kopaska Spesialis Pertempuran Laut Khusus, ketika operasi Trikora dilancarkan, pasukan Kopaska diberangkatkan ke Surabaya dari Jakarta.

Mereka lantas menuju gudang Penataran Angkatan Laut (PAL) untuk mengambil senjata dan perlengkapan tempur lainnya.

http://asset-a.grid.id/crop/0x0:0x0/700x0/photo/2019/01/08/1396436728.jpg
Kompas.com
Kopaska

Namun sesampainya di sana isi gudang sudah raib yag ternyata senjata-senjata macam AK-47 sudah digunakan oleh pasukan lain dan sukarelawan yang hendak diterjunkan ke Irian Barat.

Tak pelak Kopaska harus terpaksa menggunakan senapan Madsen M-50 buatan Denmark yang tersisa di gudang.

Baca: Hoax Ustaz Arifin Ilham Meninggal, Yusuf Mansur dan Alvin Faiz Minta Beliau Didoakan Panjang Umur

Untuk melaksanakan Demolisi (peledakan) bawah air di medan operasi nantinya, personil Kopaska juga kebingungan karena kurangnya peralatan.

Untung mereka menemukan beberapa gulung kabel Firecord yang merupakan kabel pemicu bahan peledak.

Rupanya para personil Kopaska juga dibekali Kondom dalam jumlah banyak.

http://asset-a.grid.id/crop/0x0:0x0/700x465/photo/2019/01/08/3412282145.jpg
Kopaska

Ternyata fungsi kondom ialah untuk membungkus bahan peledak dan detonator ketika melakukan demolisi bawah air.

Terlihat nyeleneh dan sepele memang, namun harus diakui jika kondom sangat penting bagi Kopaska tatkala melaksanakan misi peledakan bawah air.

Bahkan saat melaksanakan misi Trikora, personil Kopaska sudah membayangkan bakal kesulitan jika tak ada kondom.

(*)

Baca: Balehonya Dirusak, Caleg PAN Dapil III Bungo Lapor ke Bawaslu

Baca: Terungkap, Ayah Vanessa Angel Baru Tahu Profesi Anaknya Terseret Profesi Haram Prostitusi Online

Baca: Tak Tahan Dibully Netizen, Hilda Vitria Bikin Komen Tajam, Sindir Warnaget tentang Suami Selingkuh

TONTON VIDEO TERBARU KAMI: Mengerikan!, Detik-detik Puting Beliung Porak porandakan Acara HUT Kabupaten Bener Meriah

IKUTI INSTAGRAM KAMI:

(Seto Aji/Gridhot.ID)

ARTIKEL SUDAH DIMUAT DI GRIDHOT DENGAN JUDUL TAK DISANGKA PASUKAN ELIT KOPASKA...

Sumber: GridHot.id
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved