Andi Arief Ancam Laporkan 200 Akun Twitter yang Menyebutnya Penyebar Hoax, Kecuali Minta Maaf
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief, tegaskan dirinya akan laporkan 200 akun Twitter
"Ya, ngomongnya dari Tim Cyber Polda Metro. Kalau menggeruduk boleh kan, artinya saya juga boleh menggeruduk secara baik-baik, saya ingin keadilan saja."
"Jangan sampai, kan sudah banyak rakyat kecil yang digeruduk, dikriminalisasi, ya saya kebetulan saya tidak melakukan apa-apa dan saya berani melawan karena saya tidak melakukan apa-apa."
"Saya akan geruduk balik dan sudah saya adukan mereka ke Mabes Polri beberapa tim Jokowi, ini pembunuhan karakter yang sangat kejam, kalau saya pernah melakukan kejahatan, saya menyerahkan diri," ujar Andi Arief.
Baca: Mencari Presiden yang Pas Untuk Indonesia, Sudjiwo Tedjo Bandingkan dengan Kepemimpinan Nabi
Awal Nama Andi Arief Tercatut
Sebelumnya, beredar kabar mengenai adanya tujuh kontainer berisi surat pemilihan presiden yang sudah dicoblos atau terpakai.
Satu yang membuat kabar ini menjadi bahan perbincangan adalah kicauan Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat, Andi Arief, di laman Twitternya.
"Mohon dicek kabarnya ada 7 kontainer surat suara yg sudah dicoblos di Tanjung Priok.
Supaya tidak fitnah harap dicek kebenarannya karena ini kabar sudah beredar," tulis akun @AndiArief__, pada Rabu (2/1/2019), sekitar pukul 20.05 WIB.
Kicauannya ini pun ramai diperdebatkan.
Banyak pihak menyebutkan bahwa Andi Arief adalah seorang penyebar hoaks.
Menanggapi hal tersebut, Andi Arief pun menegaskan jika kicauannya itu hanya berupa imbauan agar ada pihak yang melakukan pengecekan terkait kabar tersebut.
"Saya mengimbau supaya dilakukan pengecekan," ujar Andi Arief, Kamis (3/1/2019) pada Kompas.com.
Andi Arief menegaskan, hal tersebut sudah jelas tertulis di twit yang ia buat.
Andi Arief menyayangkin ada pihak-pihak yang justru menuding bahwa dirinya adalah penyebar hoaks.
Baca: Dampingi Ustaz Arifin Ilham yang Sakit, Istri Pertama Kenang Awal Berjodoh, Gara-gara Mimpi di Kabah
Andi Arief Lapor Polisi