viral di media sosial

5 Fakta Viralnya Nurhadi - Aldo Capres-Cawapres Palsu 2019, Ini Kisah di Baliknya

Calon presiden fiktif merupakan calon presiden yang tak resmi artinya hanya sebagai 'candaan' saja.

Editor: hendri dede
Tribunnews
nurhadi-aldo 

Pada Desember 2018 lalu, seseorang yang mengaku bernama Edwin asal Sleman DIY, menghubunginya via aplikasi messenger.

Dalam obrolan itu, Edwin mengaku sangat mengagumi Nurhadi. Awalnya, beberapa tahun lalu, melalui akun Facebook pribadi, Nurhadi membentuk "Komunitas Angka 10".

Baca: Twitwar Akun Centang Biru TNI AU Tantang Andi Arief Sebut Nama, Malah Suruh Tanya Tembok

Baca: Sidang Paripurna HUT Ke-62 Provinsi Jambi Digelar Siang Ini, Undangan Berjubel

Baca: 5 Trend Gaya Rambut 2019, Model Emma Watson dan Anne Hathaway Gak Bosenin!

Baca: 6 Fakta Terbaru Artis Terlibat Prostitusi Online, Poilisi Sita Pakaian dan Celana Dalam VA

Baca: Virgo Gugup, Scorpio Beruntung, Ini Ramalan Zodiak Senin 7 Jaunari 2019

Baca: Cara Memperoleh Promo GOJEK Cashback 30 Persen, Ini Caranya

"Nah, kemudian ada orang yang mengaku dari Yogyakarta bernama Edwin.
Dia yang mengikuti akun saya itu mengaku ngefans dengan saya.

Apalagi pengikut saya di komunitas angka 10 mencapai puluhan ribu.

Kata dia, unggahan-unggahan saya itu lucu dan menginsiprasi," kata Nurhadi. Dari situlah kemudian capres dan cawapres bayangan, Nurhadi dan Aldo (Dildo) mulai tercipta.

Edwin terus intens berkomunikasi dengan Nurhadi.

Saat itu, Edwin meminta izin kepada Nurhadi apakah berkenan jika nama dan wajahnya diviralkan melalui medsos sebagai capres fiktif.
Nurhadi pun mengamini penawaran itu asalkan tidak melanggar hukum dan agama.

Apalagi, mereka sama-sama jengah atas situasi menjelang Pilpres 2019 yang menurut mereka sudah tidak sehat.

Maka, terbentuklah capres dan cawapres fiktif tersebut di medsos hasil karya Edwin yang disebutnya sebagai tim suksesnya.

Capres-cawapres fiktif itu hanya sebatas "dagelan politik" yang berisi sindiran-sindiran dengan politik saling sikut saat ini.

"Saya jawab, kenapa harus saya kok tidak orang lain saja. Kata Edwin sih saya lebih berpotensi tenar karena dikenal banyak pengikutnya. Ya sudah saya setuju dengan syarat dimanfaatkan sebaik mungkin. Sebagai humor politik saja untuk meredam ketegangan suasana Pilpres 2019. Saya enggak mau terjadi keributan hanya karena beda pilihan presiden," ungkap Nurhadi.

3.Sempat Menjadi Trending Twitter

Seruan tagar untuk Nurhadi - Aldo bahkan jadi trending di twitter pada sabtu (5/1/2019) lalu.

Trending tersebut melalui tagar #McQueenYaQueen.

Baca: Soal Kasus Prostitusi Vanessa Angel, Hotman Paris Sindir Wartawan & Polisi Soal Identitas Pengusaha

Baca: Kejutan Hasil Liga Spanyol Pekan 18. Real Madrid Vs Real Sociedad dengan Skor 1-2

Baca: Lowongan Kerja BUMN Perum Bulog, Pendaftaran Mulai 7 - 13 Januari 2019, Ini Syarat dan Link

Tepat hingga Sabtu (5/1/2019) lalu pukul 09.00 WIB tagar tersebut telah di isi dengan beribu-ribu cuitan 'dagelan' di dalamnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved