Jelang Debat Capres dan Cawapres di Pilpres 2019, Maruf Amin: Tidak Pernah Debat sebagai Cawapres
Debat Capres di Pilpres 2019 sebentar lagi akan dimulai. Cawapres Nomor urut 01, Maruf amin menjelaskan kesiapannya.
TRIBUNJAMBI.COM - Debat Capres di Pilpres 2019 sebentar lagi akan dimulai. Cawapres Nomor urut 01, Maruf amin menjelaskan kesiapannya dalam debat capres dan Cawapres di Pilpres 2019.
Calon Wakil Presiden (cawapres) nomor urut 01, Ma'ruf Amin mengaku sudah siap untuk melakukan debat Calon Presiden (capres) dan Calon Wakil Presiden (cawapres) Pilpres 2019.
Dikutip TribunWow.com dari Youtube Kompas TV dalam acara Kompas Pagi pada Sabtu (5/1/2019), Ma'ruf yang ditemui kala tengah melakukan kunjungan politik di Pondok Pesantren Al-Ghozali yang berada di Bogor, Jawa Barat mengaku siap mengikuti debat capres-cawapres Pilpres 2019 tersebut.
Diketahui, debat capres dan cawapres Pilpres 2019 pertama akan dilaksanakan pada 17 Januari 2019.
Kunjungan ke Pondok Pesantren tersebut juga dihadiri oleh Wali Kota Bogor, Bima Arya.
Ma'ruf mengaku, walau dirinya tidak pernah mengikuti debat dalam ajang kontestasi politik, namun ia kerap melakukan debat dalam bahasan yang lain.
Namun ia mengaku sudah siap untuk menghadapi debat tersebut.
Baca: Pengusaha Ini Rela Bayar Rp 80 Juta ke Mucikari Asalkan Kencan Dengan Artis Vanessa Angel
Baca: Jadwal Debat Capres dan Cawapres Pilpres 2019, Bakal Disiarkan Langsung Televisi Nasional
Baca: Terungkap Fakta Video Viral Sebar Uang, Ternyata Pelakunya Tukang Bakso Sukses, Ini Alasannya
"Saya kira, karena itu bagian dari aturan main yang sudah ditetapkan KPU, maka kita harus mempersiapkan diri, dan saya tentu sebagai calon wakil presiden sudah siap untuk mengikuti debat," kata Ma'ruf yang kala itu mengenakan jas berwarna abu-abu.
"Saya sudah diberi bahan-bahan, kemudian besok akan ada briefing juga tentang materi debat. Jadi, memang saya yang tidak pernah ikut debat sebagai calon presiden, atau sebagai gubernur atau wakil gubernur.. Tetapi saya biasa berdebat," sambungnya.
Dalam kunjungannya ke Pondok Pesantren tersebut, ia juga mengungkapkan keinginannya untuk merangkul berbagai pihak dalam rangka mengawal keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Saya tentu punya harapan besar untuk mengajak bersama-sama semua pihak, apalgi Wali Kota. Jadi kita ingin merangkul sebanyak mungkin pihak yang bisa kita ajak bersama dalam rangka mengawal keutuhan NKRI dan dalam rangka membangun negara ini. Supaya negara ini lebih maju, lebih sejahtera. Makanya Jokowi-Ma'ruf Amin, 01, untuk Indonesia maju," ucap Ma'ruf.
Diberitakan sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah selesai melakukan Pengundian dan Penetapan Penyiaran Debat Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden pada Pilpres 2019.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, KPU melakukan pengundian dengan mengelompokan lembaga penyiaran menjadi lima.
Jumlah itu telah disesuaikan dengan jumlah debat yang akan diselenggarakan, yakni sebanyak lima kali.
Hadir dalam acara tersebut, Ketua KPU Arief Budiman, Komisioner KPU Wahyu Setiawan, Hasyim Asy'ari, dan Evi Novida Ginting Manik.
Hadir pula Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja, perwakilan Redaksi/News Manager Media Elektronik Nasional, Direktur Konten Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Fiki Satari, Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabwo Subianto-Sandiaga Uno, Priyo Budi Santoso dan Direktur Materi Debat dan Kampanye BPN Sudirman Said.
Baca: Satu Lagi Perempuan Diduga Mucikari Prostitusi Online Artis Vannesa Angel Ditangkap Polda Jatim
Baca: Bentrok Supporter Sepakbola Tarkam di Merangin, Satu Sepeda Motor Dibakar 2 Warga Dilarikan ke RS
Baca: Vanessa Angel Terlibat Prostitusi Artis, Akhirnya Identitas Pria Penyewa Jasa VA Terungkap
Ketua KPU, Arief Budiman meminta supaya seluruh lembaga penyiaran yang menayangkan debat Pilpres 2019 dapat menjaga independensinya atau tidak memihak siapapun.
Dilanjutkannya, hal itu sesuai rangka membuat pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
"Agar menyiarkan debat dengan prinsip-prinsip Pemilu yang luber dan jurdil. Artinya tidak memihak kepada siapapun," kata Arief di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/12/2018).
Sementara, rapat yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama tim sukses kedua pasangan calon Rabu (26/12/2018) siang, KPU mengusulkan enam nama calon moderator debat.
Seluruhnya berasal dari kalangan jurnalis dan praktisi media, yaitu Najwa Shihab, Ira Kusno, Bayu Sutiyono, Tomi Cokro, Alvito Dinova, dan Prabu Revolusi.
Jadwal Debat Capres
Jadwal debat capres dan cawapres di Pilpres 2019 rencananya disiarkan sejumlah stasiun televisi (TV) di Indonesia.
Jadwal debat pilpres 2019, sesuai yang ditentukan KPU RI, dimulai pada 17 Januari 2019.
Debat Pilpres 2019 pun nantinya bisa diikuti melalui siaran langsung debat Pilpres 2019 di TV yang sudah ditentukan KPU RI.
KPU RI juga telah menetapkan waktu atau jadwal debat kandidat pasangan calon presiden - calon wakil presiden di Pemilu 2019.
Jadwal Debat Capres 2019 bisa dilihat di akhir berita.
Skema debat kandidat pasangan capres-cawapres Pemilu 2019 yang sudah ditentukan, terdiri atas jadwal debat Pilpres 2019 dan lembaga penyiaran atau stasiun TV dan radio yang ditunjuk untuk menyiarkan.
Selain itu juga ditentukan tema atau isu yang dibahas, mulai dari debat pertama hingga kelima.
Baca: Penerimaan P3K di Daerah DKPSDMD Batanghari Masih Menunggu Petunjuk Teknis Dari Pusat
Baca: Andi Arief Ancam Laporkan 5 Tokoh TKN Jokowi ke Bareskrim, Rumah Ali Ngabalin Ikut jadi Sasaran
Baca: HUT ke-62 Provinsi Jambi Begini Ucapan Selamat Dari Danrem dan Keluarga Besar Korem 042/Gapu
Dikutip tribunjogja.com dari tribunnews.com, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Arief Budiman, menegaskan KPU RI telah siap menyelenggarakan debat kandidat antara pasangan calon presiden-calon wakil presiden di Pemilu 2019.
Menurut dia, debat kandidat merupakan ajang adu program dan kebijakan yang akan dilakukan jika terpilih sebagai presiden dan presiden.
Dia meminta jangan menjadikan debat sebagai ajang saling serang.
"Sudah, debat pertama dan kedua sudah siap. Sudah, kami ingatkan sejak awal baik kepada timnya terkait himbauan itu. Kami akan sampaikan ke masing-masing paslon," ujar Arief, Jumat (28/12/2018).
Dia mengharapkan, agar memaksimalkan sarana debat kandidat untuk menjelaskan apa visi-misi jika terpilih menjadi presiden dan wakil presiden.
Sehingga, nantinya, dia menambahkan, masyarakat mengetahui sosok pasangan calon pemimpin yang akan dipilih.
"Masyarakat tahu betul siapa presiden dan wakilnya serta akan melakukan apa," tambahnya.
Baca: Lion Air dan Wings Air Hapus Aturan Bagasi Gratis 20 kg dan 10 kg, Ini Harga Baru yang Dikeluarkan
Baca: Bukit Tempurung Wisata Negeri di Atas Awan Batang Asai, Sarolangun, Berbagai Fasilitas di Lokasi
Baca: Keaktifan Ikut Jamaah Sholat Subuh Berjamaah Jadi Penilaian Rencana Reshuffle Pejabat Sarolangun
Jadwal debat Pilpres 2019
Seperti diketahui, KPU RI telah menetapkan waktu debat kandidat pasangan calon presiden-calon wakil presiden.
Skema debat kandidat pasangan capres-cawapres Pemilu 2019:
Jadwal Debat Capres - cawapres :
#Debat ke 1 antar capres-cawapres (17 Januari 2019)
#Debat ke 2 antar capres (17 Februari 2019)
#Debat ke 3 antar cawapres (17 Maret 2019)
#Debat ke 4 antar capres (30 Maret 2019)
#Debat ke 5 antar capres-cawapres (masih tentatif)
Baca: 52 ASN Kabupaten Sarolangun Pensiun Tahun 2019 Ini, Ini yang Mengisi Jabatan yang Ditinggal
Baca: Terungkap, Pria Hidung Belang Penyewa Prostitusi Online Artis VA Teryata Pengusaha, Ini Kata Polisi
Lembaga Penyiaran:
Debat 1 TVRI, RRI, Kompas TV dan RTV
Debat 2 MNC Group
Debat 3 Trans TV, Trans 7, CNN Indonesia
Debat 4 Metro TV, SCTV, Indosiar
Debat 5 TV One, ANTV, Berita Satu dan Net TV
Tema setiap debat:
#Debat ke 1 (Hukum, HAM, Korupsi, Terorisme)
#Debat ke 2 (Energi dan Pangan, SDA dan lingkungan hidup, infrastruktur)
#Debat ke 3 (Pendidikan, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sosial dan Kebudayaan).
#Debat ke 4 (Ideologi, Pemerintahan, Hankam, Hubungan Internasional)
#Debat ke 5 (Ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan dan investasi, perdagangan dan industri).